tag:blogger.com,1999:blog-35861962519361580182024-03-19T13:47:55.690+08:00Molan & AssociatesAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/04685655472398951837noreply@blogger.comBlogger14125tag:blogger.com,1999:blog-3586196251936158018.post-5420129828174622972017-01-27T21:33:00.002+08:002018-01-03T19:40:14.813+08:00Pendidikan Profesi Advokat Kalimantan Timur Tahun 2017<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs6qdftaG-Qy_pyechWZLiFJDZC2yr8Y48LWVujnGOqgRT3ql5cvY-1CEehyphenhyphenOnXa4uAuEcw0JBnZXV56Y_FZ1-lHb1XOjyT1NNqmL_5k3-xNwHVGnoFB8NIYqmuSmlHGT2eFlJdL2fklBQ/s1600/UJIAN+ADVOKAT+KALTIM+134.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs6qdftaG-Qy_pyechWZLiFJDZC2yr8Y48LWVujnGOqgRT3ql5cvY-1CEehyphenhyphenOnXa4uAuEcw0JBnZXV56Y_FZ1-lHb1XOjyT1NNqmL_5k3-xNwHVGnoFB8NIYqmuSmlHGT2eFlJdL2fklBQ/s1600/UJIAN+ADVOKAT+KALTIM+134.jpg" /></a></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04685655472398951837noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3586196251936158018.post-16208675631160463812016-10-11T01:41:00.000+08:002017-01-20T01:41:53.665+08:00Dukung Bantuan Hukum untuk Masyarakat<h3 style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: utopiareg; font-size: 24px; font-weight: 500; line-height: 1.1; margin-bottom: 10px; margin-top: 0px;">
Dewan Hearing Bersama Posbakumadin</h3>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtUgNwFNvmtoU2jN5IdD9YFDhlO4ioQy6fwOKbwrWc_mivj_J0RQbam00PwF92c6UzE0G4m8EL-cILbnnOfr6kL-5GLm0yg9XiBhqJRkEkvisUZIqOKFJ3fFGa9tYA-qZF6G_6luSR-kWR/s1600/dukung-bantuan-hukum-untuk-masyarakat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtUgNwFNvmtoU2jN5IdD9YFDhlO4ioQy6fwOKbwrWc_mivj_J0RQbam00PwF92c6UzE0G4m8EL-cILbnnOfr6kL-5GLm0yg9XiBhqJRkEkvisUZIqOKFJ3fFGa9tYA-qZF6G_6luSR-kWR/s640/dukung-bantuan-hukum-untuk-masyarakat.jpg" width="640" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<span style="background-color: white; color: #777777; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">BANTUAN HUKUM: Rudi P Mangunsong memimpin hearing dengan Posbakumadin Tanjung Redeb di ruang rapat gabungan DPRD Berau, Senin (10/10) kemarin.</span></span></div>
<div>
<span style="background-color: white; color: #777777; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><br /></span></div>
<div>
<span style="background-color: white; color: #777777; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><br /></span></div>
<div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: nimrodreg; margin-bottom: 10px;">
<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">PROKAL.CO</span>, <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">TANJUNG REDEB</span> – Jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, menggelar hearing dengan Pos Bantuan Hukum Advokat Indonesia (Posbakumadin) Tanjung Redeb, membahas persoalan bantuan hukum untuk masyarakat, di ruang rapat gabungan DPRD Berau, Senin (10/10).</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: nimrodreg; margin-bottom: 10px;">
Rapat yang dipimpin Ketua Badan Legislasi DPRD Berau Rudi P Mangunsong, didampingi anggota Komisi II M Yunus dan Eli Esar Kombong, serta anggota Komisi III Warsito, dihadiri Ketua Umum Perkumpulan Advokat Indonesia (Peradin) Roupan Rambe, Ketua Posbakumadin Tanjung Redeb Pius Pati Molan, dan pengurus Posbakumadin Tanjung Redeb lainnya.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: nimrodreg; margin-bottom: 10px;">
Dijelaskan Pius Pati Molan, anggaran Posbakumadin yang berasal dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI sebesar Rp 90 juta, tidak cukup untuk menutupi operasional Posbakumadin Tanjung Redeb selama setahun. Bahkan, hingga Juni tahun ini, anggaran operasional Posbakumadin telah habis, setelah mendampingi 201 perkara yang melibatkan masyarakat. Sehingga, perkara-perkara masyarakat yang mendapat pendampingan Posbakumadin selanjutnya, tidak lagi terdapat anggarannya.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: nimrodreg; margin-bottom: 10px;">
“Anggaran Posbakumadin dari pusat sudah over kuota,” kata Pius saat hearing.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: nimrodreg; margin-bottom: 10px;">
Diharapkan, dengan dukungan DPRD Berau, Pemkab Berau bisa mengalokasikan anggaran untuk Posbakumadin Tanjung Redeb. “Karena dengan over kuota tadi, pelayanan hukum yang kami berikan juga tidak bisa maksimal,” terangnya.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: nimrodreg; margin-bottom: 10px;">
Pius mengharapkan, DPRD Berau bisa berinisiatif menyusun rancangan peraturan daerah (raperda) tentang bantuan hukum, guna membantu Posbakumadin Tanjung Redeb menjalankan fungsinya memberikan pelayanan dan pendampingan hukum kepada masyarakat. “Kita harap raperda ini lahir dari inisiatif dewan,” ujarnya.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: nimrodreg; margin-bottom: 10px;">
Rudi P Mangunsong yang menjadi pimpinan rapat menjelaskan, anggaran Rp 90 juta dari pusat memang sangat terbatas jika melihat kondisi geografis Kabupaten Berau. “Memang tidak bisa disamakan kondisi geografisnya seperti daerah-daerah di Pulau Jawa,” jelas Rudi.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: nimrodreg; margin-bottom: 10px;">
Apalagi dengan jumlah kasus yang mendapat pendampingan Posbakumadin di Berau cukup banyak. “Intinya bagaimana kita berperan memberikan bantuan hukum kepada masyarakat kurang mampu. Bagaimana dengan jumlah kasus yang besar, kita bisa berkontribusi,” terang politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: nimrodreg; margin-bottom: 10px;">
Menurutnya, raperda bantuan hukum tersebut adalah pemikiran yang luar biasa. Yang bisa memberikan dasar hukum kepada Pemkab Berau untuk bekerja sama dengan Posbakumadin Tanjung Redeb, memberikan perlindungan dan pendampingan hukum kepada masyarakat Berau.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: nimrodreg; margin-bottom: 10px;">
Rudi menambahkan, dalam raperda nanti, harus dijelaskan dengan rinci sistem reimbursement penggantian dana pendampingan perkara hukum yang dilakukan anggota Posbakumadin Tanjung Redeb. “Yang utama menurut saya, teknis rembes itu harus jelas, rembes mengganti biaya persidangan, biaya pendampingan yang digunakan saat perkara,” terangnya.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: nimrodreg; margin-bottom: 10px;">
Di tempat yang sama, anggota Komisi II M Yunus, menyambut baik usulan tersebut. Namun menurutnya, dasar pembentukan perdanya harus jelas guna memberi legalitas kepada pemerintah dalam memberikan bantuan dana untuk Posbakumadin Tanjung Redeb.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: nimrodreg; margin-bottom: 10px;">
Senada, anggota Komisi III Warsito, sangat mengapresiasi usulan penyusunan raperda bantuan hukum tersebut. “Ini satu itikad yang sangat mulia untuk memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita yang terhimpit masalah hukum,” ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: nimrodreg; margin-bottom: 10px;">
Untuk itu, Warsito meminta Posbakumadin Tanjung Redeb mencari referensi perda bantuan hukum yang sudah ada di daerah lain, untuk dijadikan rujukan pihaknya mengusulkannya sebagai perda inisiatif dewan. “Saya terus terang sangat mengapresiasi ini,” ujarnya.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: nimrodreg; margin-bottom: 10px;">
Sementara Ketua Umum Peradin Roupan Rambe, menyebut beberapa daerah di Pulau Jawa dan Sumatra sudah banyak yang memiliki perda bantuan hukum. Bahkan, turunan perda seperti peraturan gubernur dan peraturan bupati, juga sudah banyak yang dimiliki daerah-daerah di Pulau Jawa dan Sumatera. “Nanti saya tugaskan Ketua Posbakumadin Tanjung Redeb untuk menyerahkan contohnya ke anggota dewan,” jelas Roupan.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: nimrodreg; margin-bottom: 10px;">
Terkait reimbursement, Roupan tetap meminta agar memperhatikan kondisi keuangan daerah. “Sehingga tetap ada keseimbangan keuangan daerah. Yang penting menyesuaikan keseimbangan keuangan daerah,” imbuhnya. <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">(adv/udi/app)</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: nimrodreg; margin-bottom: 10px;">
<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: nimrodreg; margin-bottom: 10px;">
<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Sumber : http://berau.prokal.co/read/news/45962-dukung-bantuan-hukum-untuk-masyarakat.html</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04685655472398951837noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3586196251936158018.post-78843953184295930542016-09-08T01:10:00.001+08:002017-01-15T13:11:02.381+08:00Kepala BPHN: Kehadiran Paralegal Sangat Membantu Pelaksanaan Bantuan Hukum di Indonesia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzSmUbcDzY2ocyWdZ4O3E7hE7JYYattU7PTGLcs3M5cM8rbsv0CRxdDiScgJWt6nHeewKiy9pSig1Ya5ZGtsiS-ogQlz4gH4ACpfA5xQQxItfmER1kDhcHSi9XYYjV2Gjwb3xd59uhYISy/s1600/kepala_bphn_di_acara_jambore_nasional_paralegal1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzSmUbcDzY2ocyWdZ4O3E7hE7JYYattU7PTGLcs3M5cM8rbsv0CRxdDiScgJWt6nHeewKiy9pSig1Ya5ZGtsiS-ogQlz4gH4ACpfA5xQQxItfmER1kDhcHSi9XYYjV2Gjwb3xd59uhYISy/s200/kepala_bphn_di_acara_jambore_nasional_paralegal1.jpg" width="200" /></a><span style="background-color: #fdfdfd; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small; line-height: 14.95px; text-align: justify;">BPHN – Jakarta. Rabu 10 Agustus 2016 Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional Prof. D</span><span style="background-color: #fdfdfd; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small; line-height: 14.95px; text-align: justify;">r</span><span style="background-color: #fdfdfd; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small; line-height: 14.95px; text-align: justify;">.
Enny Nurbaningsih, S.H., M.Hum menjadi narasumber dalam acara Pertemuan
Nasional Paralegal di Auditorium Erasmus Huis Jalan Rasuna Said Jakarta
Selatan. Asosiasi Lembaga Bantuan Hukum APIK Indonesia dan <em>Political Affairs Departement</em>Kedutaan Belanda yang menjadi penggagas acara ini mengundang secara khusus Kepala BPHN guna membicarakan</span><span style="background-color: #fdfdfd; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small; line-height: 14.95px; text-align: justify;">p</span><span style="background-color: #fdfdfd; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small; line-height: 14.95px; text-align: justify;">erkembangan </span><span style="background-color: #fdfdfd; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small; line-height: 14.95px; text-align: justify;">k</span><span style="background-color: #fdfdfd; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small; line-height: 14.95px; text-align: justify;">ebijakan </span><span style="background-color: #fdfdfd; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small; line-height: 14.95px; text-align: justify;">n</span><span style="background-color: #fdfdfd; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small; line-height: 14.95px; text-align: justify;">egara terkait </span><span style="background-color: #fdfdfd; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small; line-height: 14.95px; text-align: justify;">b</span><span style="background-color: #fdfdfd; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small; line-height: 14.95px; text-align: justify;">antuan </span><span style="background-color: #fdfdfd; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small; line-height: 14.95px; text-align: justify;">h</span><span style="background-color: #fdfdfd; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small; line-height: 14.95px; text-align: justify;">ukum bagi </span><span style="background-color: #fdfdfd; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small; line-height: 14.95px; text-align: justify;">r</span><span style="background-color: #fdfdfd; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small; line-height: 14.95px; text-align: justify;">akyat </span><span style="background-color: #fdfdfd; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small; line-height: 14.95px; text-align: justify;">m</span><span style="background-color: #fdfdfd; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small; line-height: 14.95px; text-align: justify;">iskin dan </span><span style="background-color: #fdfdfd; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small; line-height: 14.95px; text-align: justify;">m</span><span style="background-color: #fdfdfd; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small; line-height: 14.95px; text-align: justify;">arginal terutama dikaitkan dengan peran Paralegal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: rgb(253, 253, 253) none repeat scroll 0% 0%; color: #222222; font-family: arial,sans-serif; font-size: small; margin: 0px 0px 3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black; line-height: 14.95px;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kepala BPHN yang juga Ahli Hukum Tata Negara di Universitas Gadjah Mada ini mengawali materinya dengan mengatakan</span><span style="color: black; line-height: 14.95px;">, </span><span style="color: black; line-height: 14.95px;">“Pasal 9 huruf a Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum, Pemberi Bantuan Hukum berhak melakukan rekru</span><span style="color: black; line-height: 14.95px;">i</span><span style="color: black; line-height: 14.95px;">tmen
terhadap advokat, paralegal, dosen, dan mahasiswa fakultas hukum.” Pada
periode 2013-2015 dengan jumlah OBH (Organisasi Bantuan Hukum) </span><span style="color: black; line-height: 14.95px;">sebanyak </span><span style="color: black; line-height: 14.95px;">310 dan Jumlah Advokat </span><span style="color: black; line-height: 14.95px;">sebanyak</span><span style="color: black; line-height: 14.95px;">1117 </span><span style="color: black; line-height: 14.95px;">juga </span><span style="color: black; line-height: 14.95px;">memiliki
1018 Paralegal, dan jika kita melihat Periode Akreditasi 2016-2018 maka
ada peningkatan menjadi 405 OBH, 2070 Advokat dan 2130 Paralegal. “saya
senang pada periode 2016-2018 Para</span><span style="color: black; line-height: 14.95px;">l</span><span style="color: black; line-height: 14.95px;">egal
di Indonesia meningkat cukup drastis, dan ini saya anggap sebagai tanda
positif bagi dunia hukum dengan keterlibatan secara langsung mahasiswa
fakultas hukum yang notabene sebagai generasi penerus dalam penegakan
hukum dan dalam hal ini penerus pelaksana bantuan hukum.” Ungkap Kepala
BPHN yang telah menjabat selama dua tahun tersebut.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: rgb(253, 253, 253) none repeat scroll 0% 0%; color: #222222; font-family: arial,sans-serif; font-size: small; margin: 0px 0px 3pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: rgb(253, 253, 253) none repeat scroll 0% 0%; color: #222222; font-family: arial,sans-serif; font-size: small; margin: 0px 0px 3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black; line-height: 14.95px;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Memang
jika kita lihat sebaran OBH, pelaksana bantuan hukum khususnya advokat,
dan jumlah paralegal masih sangat belum ideal dibandingkan jumlah
penduduk dan letak geografis Indonesia. Idealnya setiap desa memiliki
satu orang paralegal yang akan di koordinasikan oleh seorang penyuluh
hukum. </span><span style="color: black; line-height: 14.95px;">“</span><span style="color: black; line-height: 14.95px;">Jumlah
Desa dan Kelurahan di Indonesia ada sekitar 81.253, coba kita hitung
baru berapa jumlah paralegal yang ada, angka ini tentunya jauh dari
ideal</span><span style="color: black; line-height: 14.95px;">,” ungkap Kepala BPHN.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: rgb(253, 253, 253) none repeat scroll 0% 0%; color: #222222; font-family: arial,sans-serif; font-size: small; margin: 0px 0px 3pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: rgb(253, 253, 253) none repeat scroll 0% 0%; color: #222222; font-family: arial,sans-serif; font-size: small; margin: 0px 0px 3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black; line-height: 14.95px;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kehadiran
Paralegal memang sangat membantu dalam pelaksanaan bantuan hukum di
Indonesia. Apalagi mengingat bahwa Paralegal dapat melakukan kegiatan
bantuan hukum baik litigasi (pendamping advokat) maupun nonlitigasi.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: rgb(253, 253, 253) none repeat scroll 0% 0%; color: #222222; font-family: arial,sans-serif; font-size: small; margin: 0px 0px 3pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #222222; font-family: arial,sans-serif; font-size: small; margin: 0px 0px 3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black; line-height: 14.95px;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Prof. D</span><span style="color: black; line-height: 14.95px;">r</span><span style="color: black; line-height: 14.95px;">.
Enny Nurabingsih, S.H., M.Hum selaku Kepala Badan Pembinaan Hukum
Nasional juga terus berupaya bahwa “BPHN sebagai lembaga yang
menyelenggarakan bantuan hukum terus berupaya maksimal dalam Pembinaan
Paralegal, Membuat dan menjalankan Standar Kompetensi Paralegal, dan
terus berkoordinasi bersama Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian
Desa PDTT dalam mewujudkan satu desa memiliki setidaknya satu orang
paralegal.” (RSH</span><span style="color: black; line-height: 14.95px;">/RA</span><span style="color: black; line-height: 14.95px;">).</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #222222; font-family: arial,sans-serif; font-size: small; margin: 0px 0px 3pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #222222; font-family: arial,sans-serif; font-size: small; margin: 0px 0px 3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black; line-height: 14.95px;">Sumber : http://bphn.go.id/news/2016081102092381/Kepala-BPHN-Kehadiran-Paralegal-Sangat-Membantu-Pelaksanaan-Bantuan-Hukum-di-Indonesia </span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04685655472398951837noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3586196251936158018.post-39860547502016175772016-06-09T01:49:00.000+08:002017-01-20T01:53:43.086+08:00Sengketa Lahan Siap “Eksekusi” Kembali Muncul<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB9jRNxwZgnuqtw8VV8UVd6PCurCwv85PTSO1-WdFpcj_0bGYXadN7Azo8Pk19AvKa-6Bp9MuXsskUO5olFJD5EIdwfMd_IM3W3Qp-NKOttrIo4plf_hAI2Ghq9LzKJUEVffuMH4G4D0hc/s1600/1583.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB9jRNxwZgnuqtw8VV8UVd6PCurCwv85PTSO1-WdFpcj_0bGYXadN7Azo8Pk19AvKa-6Bp9MuXsskUO5olFJD5EIdwfMd_IM3W3Qp-NKOttrIo4plf_hAI2Ghq9LzKJUEVffuMH4G4D0hc/s400/1583.jpg" width="400" /></a></div>
Pius Pati Molan</div>
<br />
<div style="background-color: white; font-family: "Open Sans"; margin-bottom: 20px; text-align: justify;">
<span style="font-weight: 600;">TANJUNG REDEB</span> – Selain lahan di Jalan Pulau Panjang yang menjadi sengketa, ternyata jauh sebelum itu sudah bergulir kasus sengketa lahan di Jalan Murjani II, Gang Pelangi tepatnya di belakang Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah (STIEM) Tanjung Redeb. Bahkan kabarnya, lahan itu pun telah siap dieksekusi Abdul Galib Cabbang selaku penggugat.</div>
<div style="background-color: white; font-family: "Open Sans"; margin-bottom: 20px; margin-top: 20px; text-align: justify;">
Dikonfirmasi beraunews.com, Kamis (9/6/2016) terkait kebenaran kabar ini, Ketua Pos Bantuan Hukum Advokat Indonesia (Posbakumadin) Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Redeb, Pius Pati Molan membenarkan hal itu. Dia mengatakan, pihaknya menerima klien dengan perkara sengketa lahan dan laporan tersebut resmi diterima pihaknya tanggal 18 April 2016 lalu.<br />
<br />
“Memang kita dapat aduan dan bantaun hukum resmi diterima oleh Posbakumadin pada 18 april lalu,” ujarnya.<br />
<br />
Pius menceritakan, awal mula kasus perdata tersebut naik ke persidangan tahun 1985 dengan perkara perselisihan batas lahan antara Abdul Galib Cabbang selaku penggugat dan Daeng Bedu selaku tergugat dengan luas lahan sekitar 2.890 meter persegi. Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Tanjung Redeb Nomor 10/pts.pdt/g/1985/pn.tjr tanggal 5 November 1985, Abdul Galib Cabbang dimenangkan selaku pemilik lahan yang sah.<br />
<br />
“Kepemilikan lahan Cabbang bermula saat ia menjadi korban kebakaran pada tahun 1978. Pada tahun 1980, Departemen Sosial memberikan lahan untuk digarap dan pihak Kepala Kampung menunjuk kawasan tersebut sebagai lahan yang digarap oleh Cabbang dan diketahui oleh Kantor Agraria. Tak terima dengan putusan PN tersebut, tergugat melakukan langkah hukum banding dalam perkara Nomor 51/1986/pdt.pt.kt/smd tanggal 9 Juli 1986. Lagi-lagi pihak Abdul Galib Cabbang kembali dimenangkan dan putusan tersebut menguatkan putusan PN Tanjung Redeb,” ungkapnya.<br />
<br />
Lebih jauh, Pius mengatakan tak puas dengan keputusan tersebut, pihak tergugat kembali mengambil langkah hukum dengan naik ke tingkat Mahkamah Agung (MA) dengan putusan Nomor 3986.K/pdt/1986 dalam perkara kasasi perdata tanggal 5 November 1986 menyatakan Abdul Galib Cabbang kembali dinyatakan sebagai pemilik yang sah atas lahan tersebut.<br />
<br />
“Kasus ini sudah sampai ke MA dan pihak penggugat dinyatakan sebagai pemilik sah,” bebernya.<br />
<br />
Karena sudah dinyatakan sebagai pemilik sah atas lahan tersebut, pihak penggugat berencana melakukan eksekusi karena di atas lahan tersebut sudah ada tanaman dan beberapa bangunan. Namun, lantaran sudah tak memiliki dana lagi, Cabbang selaku penggugat memutuskan menunda eksekusi itu dan pergi merantau ke Samarinda.<br />
<br />
“Pada tahun 1986 itu, ia tinggalkan lokasi lahan tersebut dan di tahun 2014 lalu ia kembali ke Berau sudah mendapati lokasi tanahnya sudah banyak dibangun dan diperjualbelikan. Setelah ia mengetahui adanya bantuan hukum tanpa biaya, maka ia mengadukan kasus ini ke Posbakumadin,” jelasnya.<br />
<br />
Berdasarkan laporan itu, Posbakumadin membentuk tim dan akan menelaah kembali perkara perdata yang ada dan saat ini langkah yang diambil mendatangi pemilik bangunan dan memberikan pemahaman atau pendekatan secara persuasif.<br />
<br />
“Atas laporan ini, kami sudah buat tim untuk melakukan pengecekan kembali dan menelaah kasusnya. Selain itu, kami juga melakukan pendekatan terhadap pemilik bangunan yang ada agar mereka mengerti dengan putusan yang sudah inkrach van gewijsde (berkekuatan hukum tetap-red),” pungkasnya.(<span style="font-weight: 600;">dws</span>)</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04685655472398951837noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3586196251936158018.post-82813538486906519862016-05-12T21:37:00.000+08:002018-01-03T20:00:56.132+08:00Bantuan Hukum untuk Warga Binaan<div style="text-align: justify;">
<small style="color: #00aeef;">Kamis, 12 Mei 2016 14:43</small>
</div>
<div style="font-family: utopiareg; font-size: 40px; line-height: 1; margin: 5px 0 15px 0;">
<div style="text-align: justify;">
Bantuan Hukum untuk Warga Binaan</div>
</div>
<h3 style="font-family: utopiareg; margin-top: 0px; text-align: justify;">
MoU Posbakumadin dan Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb</h3>
<div style="margin: 10px 0;">
<div class="blokinline" style="position: static; vertical-align: top;">
<div class="fb-share-button fb_iframe_widget" data-href="http://berau.prokal.co/read/news/43515-bantuan-hukum-untuk-warga-binaan.html" data-layout="button_count">
<span style="height: 20px; vertical-align: bottom; width: 86px;"></span></div>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="text-muted" style="padding: 10px 0;">
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXiuWZR47gFJsEqs-PYElf5sbl2jKJThKU1rAD7KeYvPvJuGjR2qco_blvBjqS-WN_28ZAJUIkmEEMRxz7eWiJ1FENpdgWmDuJeIGKbS6EKrf6lQVUMXy9-wlmbnbcPQJnKwd-kmm7NuT8/s1600/Screen+Shot+2018-01-03+at+19.59.39.png" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="339" data-original-width="368" height="292" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXiuWZR47gFJsEqs-PYElf5sbl2jKJThKU1rAD7KeYvPvJuGjR2qco_blvBjqS-WN_28ZAJUIkmEEMRxz7eWiJ1FENpdgWmDuJeIGKbS6EKrf6lQVUMXy9-wlmbnbcPQJnKwd-kmm7NuT8/s320/Screen+Shot+2018-01-03+at+19.59.39.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><div style="font-size: medium; text-align: justify;">
<span style="font-size: xx-small;">TANDA TANGAN: Ketua Posbakumadin beserta Kepala </span><br />
<span style="font-size: xx-small;">Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb, menandatangani MoU, Rabu (11/5).</span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: nimrodreg;">TANJUNG REDEB </b><span style="font-family: "nimrodreg";">- Bertempat
di Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb, sekitar pukul 10.00 Wita, Pos Bantuan
Hukum Advokat Indonesia (Posbakumadin) melakukan perjanjian kerja sama
melalui penandatanganan memorandum of understanding (MoU), dengan Rumah
Tahanan (Rutan) Kelas IIB Tanjung Redeb, guna memberikan bentuan hukum
terhadap warga binaan di rutan.</span></div>
</div>
<div style="font-family: nimrodreg; padding-top: 20px; text-align: left;">
<div style="text-align: justify;">
Dalam kegiatan tersebut, Ketua Posbakumadin dan Kepala Rutan
menjelaskan maksud dan tujuan MoU tersebut, di hadapan petugas rutan
serta warga binaan. Sehingga seluruh warga binaan mengerti akan fungsi
Posbakumadin yang direncanakan juga akan berkantor di rutan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketua Pimpinan Cabang, Posbakumadin Tanjung Redeb, Pius Pati Molan,
mengatakan MoU ini bertujuan untuk memudahkan warga binaan berkonsultasi
terkait permasalahan hukum yang mereka hadapi. Selian itu, tim
Posbakumadin bisa memberikan pemahaman hukum terhadap warga binaan yang
ada di rutan tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Tujuannya jelas agar warga binaan bisa berkonsultasi dengan kami
terkait kasus yang mereka hadapi. Selain itu, kita harus beri pemahaman
hukum kepada mereka mulai dari awal hingga menuju persidangan,”
ungkapnya kepada <i>Berau Post</i>, kemarin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dikatakannya, bantuan hukum diberikan secara gratis kepada seluruh
warga binaan yang kurang mampu. Sehingga mereka tidak kesulitan untuk
memikirkan siapa pendamping mereka dalam menghadapi kasus yang mereka
jalani.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kita utamakan warga binaan yang ekonominya kurang. Untuk menapatkan
bantuan hukum ini sendiri, kita pastikan mereka memiliki indentitas dan
juga surat keterangan tidak mampu,” bebernya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pius menambahkan, dalam undang-undang sudah jelas dikatakan bahwa
setiap warga negara berhak mendapat bantuan hukum. Namun, jika bantuan
hukum hanya diberikan saat persidangan, itu dianggap kurang efektif.
Sehingga perlu adanya pelayanan yang bisa lebih mendekatkan para
terdakwa dengan para pembantu hukum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Kalau saat ini, kita akan menempatkan anggota untuk berada di rutan
guna menerima sedikit apapun informasi dari para warga binaan ini,”
terangnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pius berharap dengan adanya evaluasi tim Posbakumadin beberapa bulan
ini, bisa menjadi tolok urkur, sehingga pembelaan bagi para warga binaan
lebih profesional dan lebih maksimal.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di tempat yang sama, Kepala Rutan Kelas IIB Teguh Pamuji, menambahkan
dengan adanya MoU tersebut, bisa menjadi sarana bagi warga binaan untuk
mendapat bantuan hukum dalam persidangan. Ini menjadi hal yang penting
saat mereka tak memiliki biaya untuk membayar para pembantu hukum.</div>
<div style="text-align: justify;">
“Kita harap, dengan adanya MoU ini, warga binaan kita bisa
memanfaatkannya dengan baik dengan berkonsultasi kepada mereka. Selain
itu, semoga mereka ke depannya bisa mendapat keadilan hukum,”
pungkasnya. <b>(*/ded/udi)</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>http://berau.prokal.co/read/news/43515-bantuan-hukum-untuk-warga-binaan.html </b></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04685655472398951837noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3586196251936158018.post-83986027217824049972016-04-01T12:42:00.000+08:002018-01-03T19:45:10.263+08:00Yurisprudensi Perdata<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<div style="text-align: left;">
<b><span lang="DE" style="font-family: "arial" , "sans-serif";">Yurisprudensi Perdata</span></b></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<div style="text-align: left;">
<span lang="DE" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdbJ2VxKPy6oN0IFCqBknA0-d5v91tUY-GihBZ4xGU7O3797kFE7ySZs45xLzXDinWaSdH1dSea1Va8S0qAW_Ler4If9HnfzW70c_5FkZJaW77aQSk2SSC7oCYTX2pl3QJHr-Ea3l5rF_l/s1600/Screen+Shot+2018-01-03+at+19.43.29.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="443" data-original-width="451" height="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdbJ2VxKPy6oN0IFCqBknA0-d5v91tUY-GihBZ4xGU7O3797kFE7ySZs45xLzXDinWaSdH1dSea1Va8S0qAW_Ler4If9HnfzW70c_5FkZJaW77aQSk2SSC7oCYTX2pl3QJHr-Ea3l5rF_l/s200/Screen+Shot+2018-01-03+at+19.43.29.png" width="200" /></a></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan Ma
No.2356 K/Pdt/2008, Tertanggal 18 Februari 2009 Berbunyi : Perjanjian Jual Beli
yang dibuat dibawah tekanan & keadaan terpaksa adalah merupakan “Misbruik
Van Omstandigheiden” yang dapat mengakibatkan perjanjian dapat dibatalkan,
karena tidak lagi memenuhi unsur-unsur Pasal 1320 KUH-Perdata yaitu tidak
adanya kehedak yang bebas dari salah satu pihak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="DE" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan MA No.665 K/Sip/1973 terbit 1973 berbunyi : “satu surat bukti saja
tanpa dikuatkan oleh alat bukti lain tidak dapat diterima sebagai pembuktian”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan MA
No.84 K/Sip/1973 Tanggal 25 Juni 1973 berbunyi : “Catatan dari buku desa
(letter C) tidak dapat dipakai sebagai bukti hak milik jika tidak disertai
dengan bukti-bukti Lain”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan MA
No.3609 K/ Pdt/1985 dan Putusan MA No.112 K/ Pdt/1996 : Dinyatakan bahwa surat
bukti fotocopy yang tidak pernah diajukan atau tidak pernah ada surat aslinya,
tidak dapat dipergunakan sebagai alat bukti yang sah dan harus dikesampingkan”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan MA
No.126 K/Sip/1976, Tanggal 4 April 1978 berbunyi : “Untuk sahnya jual beli
tanah tidak mutlak harus dengan kata yang dibuat oleh dan dihadapan pejabat
pembuat akta tanah, akta pejabat ini hanyalah suatu alat bukti”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="DE" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan MA No.554 K/Sip/1976, Tanggal 26 Juni 1979 berbunyi : “Berdasarkan
Pasal 19 Peraturan Pemerintah No. 10/1961 setiap pemindahan hak atas tanah
harus dilakukan dihadapan pejabat akta tanah setidak-tidaknya di hadapan Kepala
Desa yang bersangkutan”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="DE" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan MA No.237 K/Sip/1968 : “Jual beli tanah yang dilakukan
terang-terangan di muka Pejabat Desa harus dilindungi”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan MA
No.327 K/Sip/1976 Terbit 1977 Halaman 53-57 Berbunyi : “Ketentuan mengenai
sertifikat tanah sebagai tanda atau bukti hak milik tidaklah mengurangi hak
seseorang untuk membuktikan bahwa sertifikat yang bersangkutan adalah tidak
benar”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan MA
No.4/Sip/1958 tanggal 13 Desember 1958 : “Bahwa ikutnya sertanya Kepala Desa
dalam jual beli tanah bukanlah syarat mutlak dalam Hukum Adat, tetapi hanya
suatu faktor yang menyakinkan bahwa jual beli yang bersangkutan adalah Sah”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan
MA No.556 K/Sip/1973 tanggal 21 Agustus 1974 yang menyatakan “Kalau objek
gugatan tidak jelas, maka gugatan tidak dapat diterima”;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan MA
No.1149 K/Sip/1975 tanggal 17 April 1979 yang menyatakan “Karena dalam surat
gugatan tidak disebutkan jelas letak/ batas-batas tanah sengketa, gugatan tidak
dapat diterima”;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="DE" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan MA No.1159 K/PDT/1983 tanggal 23 Oktober 1984 yang menyatakan
“gugatan yang tidak menyebutkan batas-batas objek sengketa dinyatakan obscuur
libel dan gugatan tidak daat diterima”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan MA No.4
K/SIP/1958 tanggal 19 Desember 1958 yang menyatakan “Bahwa ikut sertanya Kepala
Desa dalam jual-beli tanah bukanlah syarat mutlak dalam Hukum Adat, tetapi
hanya suatu faktor yang meyakinkan bahwa jual-beli yang bersangkutan adalah
SAH.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan MA RI
No.81 K/Sip/1971, Tgl 9 Juli 1973, Menyatakan : ”Bahwa karena tanah yang
dikuasai Tergugat ternyata tidak sama batas-batas dan luasnya dengan yang
tercantum dalam gugatan, maka gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima“.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan
MA RI No.663 K/Sip/1971, Tgl 6 Agustus 1971 Jo. </span><span lang="DE" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan MARI No.1038 K/Sip/1972, Tgl 1
Agustus 1973, Menyatakan : “Turut Tergugat adalah seseorang yang tidak
menguasai sesuatu barang akan tetapi demi formalitas gugatan harus dilibatkan
guna dalam petitum sebagai pihak yang tunduk dan taat pada putusan hakim
perdata.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan MA RI
No.144 K/Sip/1973, Tgl 27 Juni 1973, Menyatakan : “Putusan declaratoir
Pengadilan Negeri mengenai penetapan ahli waris/ warisan bukan merupakan nebis
in idem”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan MA RI
No.102 K/Sip/1968, Menyatakan : “Bila ternyata pihak-pihak berbeda dengan
pihak-pihak dalam perkara yang sudah diputus terlebih dahulu, maka tidak ada
nebis in idem”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="DE" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Unsur-unsur nebis in idem :</span><span lang="DE" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"> </span><span lang="DE" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Objek tuntutan sama;</span><span lang="DE" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"> </span><span lang="DE" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Alasan yang sama;</span><span lang="DE" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"> </span><span lang="DE" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Subjek gugatan
sama. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan MARI
No.67 K/Sip/1975, Tgl 13 Mei 1975, Menyatakan : “ Petitum tidak sesuai dengan
posita, maka permohonan kasasi dapat diterima dan putusan Pengadilan Tinggi dan
Pengadilan Negeri dibatalkan”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="DE" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan MA RI No.556 K/Sip/1971, Tgl 10 November 1971 jo Putusan MA RI No.
1245 k/Sip/1974,tgl. 9 November 1976, Menyatakan : “Putusan yang mengabulkan
lebih dari yang dituntut, diizinkan selama hal itu masih sesuai dengan keadaan
materil, asal tidak menyimpang daripada apa yang dituntut dan putusan yang
hanya meminta sebagian saja, sesuai putusan MA No. 339 k/Sip/1969”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan MA RI
No.565 K/Sip/1973, Tgl 21 Agustus 1974, Menyatakan : “Kalau objek gugatan tidak
jelas, maka gugatan tidak dapat diterima”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan MA RI
No.1149 K/Sip/1979, Tgl 17 April 1979, Menyatakan : “Bila tidak jelas
batas-batas tanah sengketa, maka gugatan tidak dapat diterima”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan MA RI
No.753 K/Sip/1973, Tgl 22 April 1975, Menyatakan : “Keberatan yang diajukan
Penggugat untuk Kasasi; bahwa Pengadilan Negeri telah menjatuhkan putusan sela
yang merupakan putusan provisionil menyimpang dan melebihi dari surat gugatan,
sebab tuntutan provisionil semacam itu tidak pernah diajukan oleh Penggugat
asal, tidak dapat diterima karena hal itu menyebabkan batalnya putusan judex
facti”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="DE" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan MARI No.425 K/Sip/1975, Tgl 15 Juli 1975, Menyatakan : “Mengabulkan
lebih dari petitum diizinkan, asal saja sesuai dengan posita. Disamping itu
dalam hukum acara yang berlaku di Indonesia, baik hukum acara pidana /perdata,
hakim bersifat aktif”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan MARI
No.992 K/Pdt/1995, Tgl 31 Oktober 1997, Menyatakan : “Status Keperdataan
principal tidak dapat dialihkan kepada guarantor diluar tuntutan pembayaran
hutang karena penjamin selamanya adalah penjamin atas hutang prinsipal yang
tidak mampu membayar hutang, maka kepada diri guarantor tidak dapat dimintakan
pailit, sedangkan yang dapat dituntut hanyalah pelunasan hutang prinsipal”. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan MARI
No.126 K/Sip/1976, Tgl 4 April 1978, Menyatakan : “Untuk sahnya jual beli tanah
tidak mutlak harus dengan kata yang dibuat oleh dan dihadapan pejabat pembuat
akta tanah, akta pejabat ini hanyalah suatu alat bukti”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="DE" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan MARI No.554 K/Sip/1976, Tgl 26 Juni 1979, Menyatakan : “Berdasarkan
Pasal 19 Peraturan Pemerintah No. 10/1961 setiap pemindahan hak atas tanah
harus dilakukan di hadapan pejabat akta tanah setidak-tidaknya di hadapan
Kepala Desa yang bersangkutan”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="DE" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan MARI No. 204 K/Sip/1973, Tgl 11 Juni 1973, Menyatakan : bahwa suatu
surat bukti yang berisi keterangan warisan yang dibuat secara sepihak oleh
seorang waris yaitu orang yang mempunyai kepentingandan menjadi salah satu
pihak dalam perkara haruslah dikesampingkan”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan MARI
No.964 K/Pdt/1986, Tgl 1 Desember 1988, Menyatakan : “Apabila suatu surat bukti
yang diajukan dalam persidangan Pengadilan, yang oleh Hakim tidak dapat
disesuaikan dengan aslinya, karena surat aslinya telah hilang, maka apbila foto
copy surat bukti tersebut tanda tanganya diakui pihak lawan, maka surat bukti
berupa foto copy ini dapat diterima sebagai alat bukti menurut hukum”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="DE" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Putusan MARI No. 695 K/Sip/1969, Tgl 12 Agustus 1970, Menyatakan : bahwa
seseorang yang bertahun-tahun lamanya menguasai dan tinggal dengan tidak ada
gangguan apa-apa dapat dianggap sebagai pemilik tanah itu”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04685655472398951837noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3586196251936158018.post-34385931265784644252016-02-12T20:10:00.000+08:002017-01-15T13:04:21.598+08:00Perma Mediasi 2016 Tekankan pada Iktikad Baik<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYs94c5xiuSL4DKnJ0Ic-NPW1_dRbvPJp42tbTS4k3gqYpZHviv4s_lv6gP0wyxqsIQvNbQwu39SbVY-S91EJYmC1LCaX4HBx65k2ihkE0MRVHlN2tB4dKCF6YUl1oPOZjeGh49RdGHgqT/s1600/Perman+Mediasi1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYs94c5xiuSL4DKnJ0Ic-NPW1_dRbvPJp42tbTS4k3gqYpZHviv4s_lv6gP0wyxqsIQvNbQwu39SbVY-S91EJYmC1LCaX4HBx65k2ihkE0MRVHlN2tB4dKCF6YUl1oPOZjeGh49RdGHgqT/s200/Perman+Mediasi1.jpg" width="200" /></a>Agar keberhasilan proses mediasi di pengadilan umum dan pengadian agama meningkat.<br />
<br />
<br />
<br />
Mahkamah Agung baru saja menerbitkan Peraturan Mahkamah Agung (Perma) No. 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan yang baru dirilis saat konperensi Asia Pacific Mediation Forum ke-7 di Hotel Santosa Villa & Resort, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Beleid yang diteken pada Ketua MA Hatta Ali pada 3 Februari ini merupakan revisi atau perubahan Perma No. 1 Tahun 2008 yang penerapannya dinilai belum efektif.<br />
<br />
Ada beberapa poin penting dalam PERMA No. 1 Tahun 2016 yang berbeda dengan Perma No. 1 Tahun 2008. Misalnya, jangka waktu penyelesaian mediasi lebih singkat dari 40 hari menjadi 30 hari terhitung. Kedua, kewajiban para pihak menghadiri pertemuan mediasi dengan atau tanpa kuasa hukum, kecuali ada alasan sah. Hal terpenting adanya itikad baik dan akibat hukum (sanksi) para pihak yang tidak beritikad baik dalam proses mediasi.<br />
<br />
Anggota Kelompok Kerja (Pokja) Mediasi MA, Mohammad Noor mengungkapkan ada tiga faktor yang menyebabkan ketidakberhasilan proses mediasi yakni adanya iktikad tidak baik para pihak, peran kuasa hukum (advokat), dan penjelasan majelis pemeriksa perkara belum optimal yang mengakibatkan para pihak kurang paham proses mediasi.<br />
<br />
“Belajar dari kelemahan itu, Perma No. 1 Tahun 2016 ini ditekankan pada itikad baik para pihak dalam rangka keberhasilan proses mediasi. Jadi, ide besar Perma itu bagaimana proses mediasi dilaksanakan dengan itikad baik,” ujar Mohammad Noor di sela-sela acara konperensi Asia Pacific Mediation Forum ke-7 di Hotel Santosa Villa & Resort, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (10/2).<br />
<br />
Mohammad Noor melanjutkan pengaturan iktikad baik ini memang sudah ada dalam Perma No. 1 Tahun 2008, tetapi penjabarannya tidak detil. Perma No. 1 Tahun 2016 mewajibkan para pihak beritikad baik ketika bermediasi. Jika tidak, ada akibat hukum bagi yang tidak beritikad baik atas laporan mediator berupa putusan gugatan tidak dapat diterima disertai hukuman pembayaran biaya mediasi dan biaya perkara.<br />
<br />
“Seperti, para pihak hadir berturut-turut dalam proses mediasi atau mengajukan usulan perdamaian dan pihak lain menanggapinya, sehingga iktikad baik ini terukur secara obyektif. Model iktikad baik ini kita adopsi yang berlaku di Kanada,” kata dia.<br />
<br />
Noor melanjutkan, yang tak kalah penting, majelis hakim pemeriksa perkara berkewajiban menjelaskan prosedur mediasi secara jelas kepada para pihak saat sidang pertama. Termasuk memberi penjelasan dokumen-dokumen persetujuan bermediasi dengan iktikad baik yang harus ditandatangani para pihak.<br />
<br />
Perma No. 1 Tahun 2016 juga mengenal kesepakatan sebagian pihak(partial settlement) yang terlibat dalam sengketa atau kesepakatan sebagian objek sengketanya. Berbeda dengan Perma sebelumnya apabila hanya sebagian pihak yang bersepakat atau tidak hadir mediasi dianggap dead lock (gagal). Tetapi, Perma yang baru kesepakatan sebagian pihak tetap diakui, misalnya penggugat hanya sepakat sebagian para tergugat atau sebagian objek sengketanya.<br />
<br />
Selebihnya, kata dia, substansi Perma No. 1 Tahun 2016 hampir sama dengan Perma sebelumnya. Misalnya, prosedur mediasi bersifat wajib ditempuh, jika tidak putusan batal demi hukum; mediator bisa dari kalangan hakim ataupun nonhakim yang bersertifikat. Hanya saja, pengaturan Perma Mediasi terbaru cakupannya lebih luas dari Perma sebelumnya.<br />
<br />
Misalnya, pengecualian perkara yang bisa dimediasikan lebih luas daripada Perma sebelumnya yakni semua jenis perkara perdata, kecuali perkara Pengadilan Niaga, Pengadilan Hubungan Industrial, keberatan atas keputusan KPPU, BPSK, sengketa parpol, permohonan pembatalan putusan arbitrase, perkara gugatan sederhana, dan lain-lain (Pasal 4 Perma No. 1 Tahun 2016).<br />
<br />
Tingkatkan keberhasilan mediasi<br />
Anggota Tim Pokja Mediasi MA lain, Diah Sulastri Dewi menambahkan terbitnya Perma No. 1 Tahun 2016 ini bertujuan meningkatkan keberhasilan mediasi di pengadilan umum dan pengadian agama. Kini, setiap perkara mediasi di pengadilan diharapkan akan terdata dengan baik dengan memanfaatkan sistem teknologi informasi agar semua perkara yang berhasil maupun tidak berhasil dimediasi tercatat dalam administrasi perkara mediasi. Hal ini dimaksudkan agar setiap pengadilan memiliki database dalam proses mediasi.<br />
<br />
“Nantinya, sistem data mediasi terintegrasi dengan sistem penelusuran perkara (Case Tracking System/CTS). Sebelumnya setiap perkara mediasi tidak terdata di setiap pengadilan,” ujar Diah di tempat yang sama.<br />
<br />
Wakil Ketua PN Bale Bandung ini menjelaskan Pokja Mediasi MA yang dibentuk sejak 2013 ini telah menunjuk 9 pengadilan negeri dan 9 pengadilan agama sebagai pilot project penerapan prosedur mediasi yang baru. Selama 2015, 18 pengadilan itu cukup berhasil dalam menerapkan proses mediasi dibandingkan sebelumnya. Misalnya, di PN Depok tahun 2015 tingkat keberhasilan 25 persen dari semua perkara yang dimediasi dan Pengadilan Agama Jakarta Utara tingkat keberhasilan mediasi mencapai sekitar 70 persen.<br />
<br />
“Mudah-mudahan setelah Perma ini di-launching hari ini, kita segera mensosialisasikan ke setiap Pengadilan Tinggi agar dapat dilaksanakan seoptimal mungkin,” harapnya.<br />
<br />
http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt56bc191569359/perma-mediasi-2016-tekankan-pada-iktikad-baikAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/04685655472398951837noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3586196251936158018.post-25959949056817654962016-02-12T20:04:00.002+08:002018-01-03T19:47:39.695+08:00HUKUM KEPAILITAN<div style="color: #1d2129; font-size: 14px; letter-spacing: -0.12px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG_A1K_wbRFyOZIKXDD-DJg-2gZN6MKoPrf4mAXYXvG6bIt0RuKrmrz8Lisk7Vr2MtC78J-Si5fn-YV14S3YqOYdOoMEUMOdgTuYE4F9LHPtnNx78chej7mdst1C5M7MtBNexKArheZml9/s1600/GUGATAN-PAILIT.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="565" data-original-width="849" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG_A1K_wbRFyOZIKXDD-DJg-2gZN6MKoPrf4mAXYXvG6bIt0RuKrmrz8Lisk7Vr2MtC78J-Si5fn-YV14S3YqOYdOoMEUMOdgTuYE4F9LHPtnNx78chej7mdst1C5M7MtBNexKArheZml9/s320/GUGATAN-PAILIT.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="letter-spacing: -0.12px;">Suatu permohonan pailit umumnya diajukan oleh kreditor yang memiliki tunggakan piutang terhadap debitor. Namun pada dasarnya selain diajukan oleh pihak kreditor, debitor yang bersangkutan juga dapat mengajukan permohonan kepailitan atas dirinya sendiri.</span></div>
</div>
<div style="color: #1d2129; font-size: 14px; letter-spacing: -0.12px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<div style="text-align: justify;">
Hal tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang No. 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“UU Kepailitan dan PKPU”), yaitu:</div>
</div>
<div style="color: #1d2129; font-size: 14px; letter-spacing: -0.12px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<div style="text-align: justify;">
_“Debitor yang mempunyai dua atau lebih Kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan Pengadilan, baik atas permohonannya sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih kreditornya.”_</div>
</div>
<div style="color: #1d2129; font-size: 14px; letter-spacing: -0.12px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<div style="text-align: justify;">
Lalu, dalam Pasal 2 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU, tersebut juga disebutkan atas permohonan satu atau lebih kreditornya. Walaupun dapat diajukan oleh 1 kreditor, namun ketentuan tersebut tidak menghilangkan persyaratan utama dimana agar debitor dapat dinyatakan pailit setidaknya memiliki 2 kreditor.</div>
</div>
<div style="color: #1d2129; font-size: 14px; letter-spacing: -0.12px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<div style="text-align: justify;">
Jika yang mengajukan permohonan pailit salah seorang kreditor, maka dalam permohonan yang diajukannya perlu menjelaskan adanya kreditor-kreditor lain yang memiliki piutang terhadap debitor tersebut. Selain itu dalam proses pembuktian, kreditor yang berkedudukan sebagai pemohon pailit, harus dapat mengajukan bukti-bukti terkait piutang-piutang yang ada.</div>
</div>
<div style="color: #1d2129; font-size: 14px; letter-spacing: -0.12px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<div style="text-align: justify;">
Mulai dari bukti terkait piutang yang dimiliki pemohon pailit hingga piutang yang dimiliki oleh kreditor-kreditor lainnya, yang akan dicantumkan dalam permohonan pailit. Hal ini dikarenakan saat permohonan pailit tersebut didaftarkan harus disertai dengan bukti-bukti pendukung yang ada.Prosedur tersebut jelas berbeda dengan pengajuan gugatan perdata biasa, dimana bukti-bukti baru disampaikan pada tahap pembuktian.</div>
</div>
<div style="color: #1d2129; font-size: 14px; letter-spacing: -0.12px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<div style="text-align: justify;">
Adapun bukti-bukti yang perlu disiapkan antara lain yaitu:</div>
</div>
<div style="color: #1d2129; font-size: 14px; letter-spacing: -0.12px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<div style="text-align: justify;">
Bukti adanya hubungan hukum (transaksi/kerjasama dan lainnya) antara kreditor (pemohon pailit) dan debitor (termohon pailit). Dapat berupa perjanjian atau kontrak, Purchase Order (PO), dan lain-lain;</div>
</div>
<div style="color: #1d2129; font-size: 14px; letter-spacing: -0.12px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<div style="text-align: justify;">
Bukti adanya utang-piutang antara kreditor dan debitor, yaitu dapat berupa invoice atau surat tagihan dalam bentuk lain;</div>
<div style="text-align: justify;">
Bukti korespondensi telah adanya upaya penagihan dari kreditor kepada debitor, dapat berupa surat penagihan, surat teguran atau somasi; dan</div>
</div>
<div style="color: #1d2129; font-size: 14px; letter-spacing: -0.12px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<div style="text-align: justify;">
Bukti adanya utang yang dimiliki debitor tersebut kepada<span class="Apple-converted-space"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
kreditor lainnya.</div>
</div>
<div style="color: #1d2129; font-size: 14px; letter-spacing: -0.12px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan pengalaman kami dalam proses penyusunan dan menyiapkan bukti-bukti pada tahap Pra-Permohonan ini perlu adanya komunikasi dan kerjasama dengan kreditor lain. Hal tersebut mengingat perlu adanya bukti-bukti yang dapat menunjukkan debitor tersebut memiliki utang terhadap kreditor yang lainnya.</div>
</div>
<div style="color: #1d2129; font-size: 14px; letter-spacing: -0.12px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<div style="text-align: justify;">
Pada dasarnya perkara kepailitan menganut prinsip pembuktian yang sederhana. Yaitu adanya fakta pihak debitor memiliki 2 atau lebih kreditor, serta fakta utang tersebut telah jatuh tempo dan belum dibayarkan. Sedangkan perselisihan mengenai nominal dari utang tersebut tidak membuat permohonan pailit tersebut ditolak oleh pengadilan.</div>
</div>
<div style="color: #1d2129; font-size: 14px; letter-spacing: -0.12px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<div style="text-align: justify;">
Hal lain yang perlu diingat, berbeda dengan perkara perdata umum, permohonan pailit harus diajukan oleh seorang advokat. Sehingga dalam pengajuan permohonan pailit tidak dapat dilaukan oleh debitor atau kreditor itu sendiri, melainkan harus menggunakan jasa hukum seorang advokat. Hal tersebut sebagaimana diwajibkan dalam Pasal 7 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU.</div>
</div>
<div style="color: #1d2129; display: inline; font-size: 14px; letter-spacing: -0.12px; margin-top: 6px;">
<div style="text-align: justify;">
Bila ada sedang menghadapi Kasus Utang Piutang, Anda dapat berkomunikasi dengan kami, dan Kami dapat membantu anda dalam menyelesaikan perkara Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang di Pengadilan Niaga. Anda dapat menghubungi kami melalui e-mail olan.molang@gmail.com atau +62 813 8459 8007 / +62 821 59514482</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04685655472398951837noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3586196251936158018.post-68501493301739398232016-02-12T14:02:00.002+08:002017-01-15T13:21:12.419+08:00Hukum Perdata<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 14pt;"><br /></span></b>
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 14pt;">RANGKUMAN <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 14pt;">POKOK-POKOK
HUKUMPERDATA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 14pt;">Prof.Subekti,S.H.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<b style="text-indent: -36pt;"><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggyx4D3lYheZBogKV8JHVfrSGcu2PcbgIo3TzoVs0CGWkMQuDUmniTnl1ShDA60fV5lkOTQb44Z3XSz4-UsDT40PkHQTaJNwNk0bNeescJOEamCkat3BnfTQUkE3lSQqA4kWZk9yzAdnvD/s1600/KUHPERDATA.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggyx4D3lYheZBogKV8JHVfrSGcu2PcbgIo3TzoVs0CGWkMQuDUmniTnl1ShDA60fV5lkOTQb44Z3XSz4-UsDT40PkHQTaJNwNk0bNeescJOEamCkat3BnfTQUkE3lSQqA4kWZk9yzAdnvD/s200/KUHPERDATA.jpg" width="200" /></a><b style="text-indent: -36pt;"><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">KEADAAN HUKUM PERDATA DI
INDONESIA</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Perkataan hukum perdata dalam
arti luas meliputi hukum privat materiil yaitu segala hukum pokok yang mengatur
kepentingan-kepentingan perseorangan. Dalam arti sempit sebagai lawan hukum
dagang seperti dalam pasal 102 Undang-undang Dasar Sementara yang menitahkan
pembukuan (kodifikasi) hukum di Negara kita ini terhadap Hukum Perdata dan
Hukum Dagang. Hukum Pidana Sipil maupun Hukum Pidana Militer, Hukum Acara
Perdata dan Hukum Acara Pidana, dan susunan serta kekuasaan pengadilan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Untuk mengerti keadaan hukum
perdata di Indonesia sekarang ini, perlu kita sekedar mengetahui riwayat
politik Pemerintah Hindia Belanda dahulu terhadap hukum di Indonesia. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Pedoman politik bagi Pemerintah
Hindia Belanda terhadap hukum di Indonesia ditulis dalam pasal 131 “indishe Staatsregeling”
(sebelum itu pasal 75 Regeringreglement) yang dalam pokoknya sebagai berikut : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">1)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Hukum
perdata dan dagang (begitu pula hukum pidana beserta hukum acara perdata dan
pidana) harus diletakan dalam kitab-kitab undang-undang yaitu dikodifisir. </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">2)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Untuk
golongan bangsa Eropa dianut perundang-undangan yang berlaku di Negara Belanda
(asas konkordansi). </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">3)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Untuk
golongan bangsa Indonesia asli dan Timur Asing jika ternyata kebutuhan
kemasyarakatan mereka menghendakinya, dapatlah peraturan-peraturan untuk bangsa
Eropa dinyatakan berlaku bagi mereka baik seutuhnya maupun dengan
perubahan-perubahan dan juga diperbolehkan membuat suatu peraturan baru
bersama, untuk selainnya harus diindahkan aturan-aturan yang berlaku di
kalangan mereka, dan boleh diadakan penyimpangan jika diminta oleh kepentingan
umum atau kebutuhan kemasyarakatan mereka (ayat 2). </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">4)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Orang
Indonesia asli dan orang Timur Asing, sepanjang mereka belum ditundukan di
bawah suatu peraturan bersama sengan bangsa Eropa siperbolehkan menundukkan
diri pada hukum yang berlaku untuk bangsa Eropa. Penundukan ini boleh dilakukan
baik secara umum maupun secara hanya mengenai suatu perbuatan tertentu saja
(ayat 4).</span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">5)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Sebelum
hukum untuk bangsa Indonesia ditulis di dalam undang-undang bagi mereka itu
akan tetap berlaku hukum yang sekarang berlaku bagi mereka yaitu hukum adat
(ayat 6). </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Perihal kemungkinan untuk
menundukan diri pada hukum Eropa telah diatur lebih lanjut di dalam Staatsblad
1917 no.12. Peraturan ini mengenal empat macam penundukan yaitu : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">a.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Penundukan
pada seluruh hukum perdata Eropa </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">b.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Penundukan
pada sebagian hukum perdata Eropa yang dimaksudkan hanya pada hukum kekayan
harta benda saja (vermogensrecht, seperti yang telah dinyatakan berlaku bagi
golongan Timur Asing bukan Tionghoa </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">c.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Penundukan
mengenai suatu perbuatan hukum tertentu. </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">d.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Penundukan
secara diam-diam menurut pasal 29. </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Undang-undang Dasar di negara
kita tidak mengenal adanya golongan-golongan warga negara, adanya hukum yang
berlainan untuk berbagai golongan itu dianggap janggal. Kita sedang berusaha
membentuk suatu kodifikasi hukum nasional. Sementara belum tercapai B.W. dan
W.v.K. masih berlaku, tetapi dengan ketentuan bahwa hakim (pengadilan) dapat
menganggap suatu pasal tidak berlaku lagi jika dianggapnya bertentangan dengan
keadaan jaman kemerdekaan sekarang ini. Dikatakan bahwa B.W. dan W.v.K. itu
tidak lagi merupakan suatu Wetboek” tetapi suatu ”rechtsboek”. </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<b style="text-indent: -36pt;"><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<b style="text-indent: -36pt;"><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<b style="text-indent: -36pt;"><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">SISTEMATIK HUKUM PERDATA</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Adanya kitab undang-undang
hukum dagang (W.v.K.) disamping kitab undang-undang hukum perdata (B.W.)
sekarang dianggap tidak pada tempatnya karena hukum dagang sebenarnya tidak
lain dari hukum perdata. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Memang adanya pemisahan hukum
dagang dan hukum perdata dalam perundang-undangan kita sekarang ini. Hanya
terbawa oleh sejarah saja yaitu karena di dalam hukum Rumawi yang merupakan
sumber terpenting dari hukum perdata di Eropa merupakan sumber terpenting dari
hukum perdata di Eropa Barat belumlah terkenal hukum Dagang sebagaimana yang
terletak dalam kitab undang-undang hukum dagang kita sekarang. Sebab memang
dalam perdagangan internasional juga dapat dikatakan baru mulai berkembang
dalam abad pertengahan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Hukum perdata menurut ilmu
hukum sekarang ini, lazim dibagi dalam empat bagian :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "wingdings"; font-size: 10.0pt;">§<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Hukum tentang diri seseorang </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "wingdings"; font-size: 10.0pt;">§<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Hukum kekeluargaan </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "wingdings"; font-size: 10.0pt;">§<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Hukum kekayaan </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "wingdings"; font-size: 10.0pt;">§<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Hukum waris </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Bagaimana sistematik yang
dipakai oleh kitab Undang-undang Hukum perdata? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">B.W. itu terdiri dari empat
buku : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "wingdings"; font-size: 10.0pt;">§<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Buku ke I yang berkepala
”Perihal Orang” memuat hukum tentang diri seseorang dan hukum kekeluargaan; </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "wingdings"; font-size: 10.0pt;">§<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Buku ke II yang berkepala
”Perihal Benda” memuat hukum perbendaan serta Hukum Waris;</span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "wingdings"; font-size: 10.0pt;">§<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Buku ke II yang berkepala
”Perihal Perikatan” memuat hukum kekayaan yang mengenai hak-hak dan kewajiban-kewajiban
yang berlaku terhadap orang-orang atau pihak-pihak yang tertentu; </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "wingdings"; font-size: 10.0pt;">§<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Buku ke IV yang berkepala
”Perihal Pembuktian dan lewat Waktu (Daluarsa) memuat perihal alat-alat
pembuktian dan akibat-akibat lewat waktu terhadap hubungan-hubungan hukum. </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left; text-indent: -36pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span>III.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">PERIHAL ORANG DALAM HUKUM </span></b><b><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Dalam hukum kerkataan orang
(person) berarti pembawa hak atau subjek di dalam hukum. Sekarang ini boleh
dikatakan bahwa tiap manusia pembawa hak tetapi belum lama berselang masih ada
budak belian yang menurut hukum tidak lebih dari suatu barang saja. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Berlakunya seseorang sebagai
pembawa hak mulai dari saat filahirkan dan berakhir pada saat ia meninggal.
Malahan jika perlu untuk kepentingannya, dapat dihitung durut hingga mulai
orang itu berada dalam kandungan asal saja kemudian ia dilahirkan hidup, hal
mana penting sekali berhubungan dengan warisan-warisan yang terbuka pada suatu
waktu, dimana orang itu masih berada di dalam kandungan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Tiap orang menurut hukum harus
mempunyai tempat tinggal. Tempat tersebut dinamakan domicili. Juga badan hukum
harus mempunyai tempat kedudukan tertentu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Biasanya orang mempunyai
domicili di tempat kediaman pokok. Tetapi bagi orang yang tidak mempunyai
tempat kediaman tertentu, domicili dianggap berada di tempat ia sungguh-sungguh
berada. Pengertian rumah kematian yang sering dipakai dalam undang-undang tidak
lain seperti ”domicili penghabisan” dari seorang yang meninggal. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Pengertian ini, penting untuk
menentukan hukum mana yang berlaku dalam soal warisannya, hakim mana yang berkuasa
mengadili perkara tentang warisan itu dan oenting pula berhubung dengan
peraturan yang memperkenankan kepada orang-orang yang menghutangkan si
meninggal untuk menggugat seluruh ahli waris pada rumah kematian tersebut dalam
waktu enam bulan sesudah meninggalnya orang itu. </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left; text-indent: -36pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b><b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">HUKUM PERKAWINAN </span></b><b><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Perkawinan adalah pertalian
yang sah antara seorang lelaki dan seorang perempuan untuk waktu yang lama.
Undang-undang memandang perkawinan hanya dari hubungan keperdataan demikian
pasal 26 B.W. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Syarat-syarat untuk dapat
sahnya perkawinan, ialah : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">1)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">kedua
pihak harus telah mencapai umur yang ditetapkan dalam undang-undang yaitu untuk
seorang lelaki 18 tahun dan untuk seorang perempuan 15 tahun; </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">2)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">harus ada
persetujuan bebas antara kedua pihak; </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">3)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">untuk
seorang perempuan yang sudah pernah kawin harus lewat 300 hari dahulu
sesudahnya putusan perkawinan pertama; </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">4)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">tidak ada
larangan dalam undang-undang bagi kedua pihak; </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">5)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">untuk
pihak yang masih si bawah umur, harus ada izin dari orang tua atau walinya.</span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: left; text-indent: 18pt;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Sebelum
perkawinan dilangsungkan harus dilakukan terlebih dahulu : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "wingdings"; font-size: 10.0pt;">§<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">pemberitahuan tentang kehendak
akan kawin kepala Pegawai Pencatatan Sipil yaitu pegawai yang nantinya akan
melangsungkan pernikahan. </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "wingdings"; font-size: 10.0pt;">§<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Pengumuman oleh pegawai
tersebut tentang akan dilangsungkan pernikahan itu. </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Surat-surat yang harus
diserahkan kepada Pegawai pencatatan Sipil agar dapat melangsungkan pernikahan
ialah : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">1)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">surat
kelahiran masing-masing pihak <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">2)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">surat
pernyataan dari Pegawai Pencatatan Sipil tentang izin orang tua, izin mana juga
dapat diberikan dalam surat perjanjian sendiri yang akan dibuat itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">3)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">proses
verbal dari mana ternyata perantaraan ini dibutuhkan <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">4)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">surat
kematian suami atau istri atau putusan perceraian perkawinan lama <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">5)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">surat
keterangan dari Pegawai Pencatatan Sipil yang menyatakan telah dilangsungkan
pengumuman dengan tiada perlawanan dari sesuatu pihak <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">6)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">dispensasi
dari presiden (Menteri Kehakiman) dalam hal ada suatu larangan untuk kawin. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Pada asasnya suatu perkawinan harus
dibuktikan dengan surat perkawinan. Hanya apabila daftar-daftar pencatatan
sipil telah hilang diserahkan kepada hakim untuk menerima pembuktian secara
lain asal saja menurut keadaan yang nampak keluar dua orang lelaki perempuan
sapat dipandang sebagai suami istri atau menurut perkataan undang-undang : asal
ada suatu ”bezit van den huwelijken staat”. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;"><o:p><br /></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left; text-indent: -36pt;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;"> HUKUM KEKELUARGAAN </span></b><b><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<span style="background-color: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Seorang anak sah ialah anak
yang dianggap lahir dari perkawinan yang sah antara ayah dan ibunya. Kepastian
seorang anak sungguh-sungguh anak ayahnya tentu sukar didapat.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Pembuktian keturunan dilakukan
dengan surat kelahiran yang diberikan oleh Pegawai Pencatatan Sipil. Jika tidak
mungkin didapatkan surat kelahiran, hakim dapat memakai bukti-bukti lain asal
saja keadaan yang nampak keluar, menunjukan adanya hubungan seperti antara anak
dengan orang tuanya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Kekuasaan orang tua (ouderlijke macht)</span></b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Seorang anak sah sampai pada
waktu ia mencapai usia dewasa atau kawin, berada di bawah kekuasaan orang
tuanya, selama kedua orang tuanya terkait dalam hubungan perkawinan. Dengan
demikian, kekuasaan orang tua itu mulai berlaku sejak lahirnya anak atau sejak
hari pengesahannya dan berakhir pada waktu anak itu menjadi dewasa atau kawin,
atau pada waktu perkawinan orang tuanya dihapuskan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Kekuasaan orang tua, terutama
berisi kewajiban untuk medidik dan memelihara anaknya. Pemeliharaan meliputi
pemberian nafkah, pakaian dan perumahan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Selanjutnya kekuasaan orang tua
tidak saja meliputi diri si anak, tetapi juga meliputi benda atau kekayaan si
anak itu. Apabila si anak mempunyai kekayaan sendiri, kekayaan ini diurus oleh
orang yang melakukan kekuasaan orang tua. Hanya yaitu mengenai benda-benda
tidak bergerak, surat-surat penagihan yang tidak boleh dijual sebelum mendapat
izin dari hakim. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Perwalian (Voogdij)</span></b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Perwalian adalah pengawasan
terhadap anak yang dibawah umur, yang tidak berasa di bawah kekuasaan orang tua
serta pengurusan benda atau kekayaan anak tersebut diatur oleh undang-undang.
Dengan demikian berada di bawah perwalian; anak yang berada di bawah perwalian
adalah : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "wingdings"; font-size: 10.0pt;">§<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">anak yang sah kedua orang
tuanya telah dicabut kekuasaannya sebagai orang tua; </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "wingdings"; font-size: 10.0pt;">§<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">anak sah yang orang tuanya
telah cerai; </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "wingdings"; font-size: 10.0pt;">§<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">anak yang lahir di luar
perkawinaan.</span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Pendewasaan (handlichting) <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Dalam hal-hal yang sangat
penting, adakalanya dirasa perlu untuk mempersamakan seorang anak yang masih si
bawah umur dengan seorang yang sudah dewasa, agar anak tersebut dapat bertindak
sendiri di dalam pengurusan kepentingan-kepentingannya. Untuk memenuhi
keperluan tersebut, diadakan peraturan tentang handlichting ialah suatu
pernyataan tentang seorang yang belum mencapai usia dewasa sepenuhnya atau
hanya untuk beberapa hal saja dipersamakan dengan seorang yang sudah dewasa. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Permohonan untuk persamakan
sepenuhnya dengan seorang yang sudah dewasa, dapat diajukan oleh seorang anak
yang sudah berumur 20 tahun kepada presiden, dengan melampirkan surat kelahiran
atau lain-lain bukti yang menyatakan, ia telah mencapai umur tersebut. Presiden
akan menberikan keputusannya setelah mendapat nasihat dari MA yang untuk itu
akan mendengar orang-orang tua anak tersebut dan lain anggota keluarga yang
dianggap perlu. Begitu juga dalam hal si pemohon berada dibawah perwalian, wali
dan wali pengawas akan didengar juga. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Curatele <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Orang yang sudah dewasa, yang
menderita sakit ingatan menurut undang-undang harud ditaruh dibawah pengawasan.
Selanjutnya diterangkan bahwa seorang dewasa juga dapat ditaruhkan di bawah
curatele dengan alasan bahwa ia mengobral kekayaan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Dalam hal seorang sakit
ingatan, tiap anggota keluarga berhak untuk meminta curatele itu, sedangkan
terhadap seorang dilakukan oleh anggota-anggota keluarga yang sangat dekat
saja. Dalam kedua hal itu seorang suami atau isteri selalu dapat meminta
curetele terhadap isteri atau suaminya. Selanjutnya pikirannya sehingga tidak
mampu untuk mengurus sendiri kepentingan-kepentingannya, dapat juga mengajukan
permohonan supaya menderita sakit ingatan, hingga membahayakan umum. Jaksa
diwajibkan meminta curetele bila ternyata belum ada permintaan dari suatu
pihak. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Permintaan untuk menaruh
seorang di bawah curetele harus siajukan kedapa pengadilan negeri dengan
menguraikan peristiwa-peristiwa yang menguatkan persangkaan tentang adanya :
alasan-alasan untuk menaruh orang tersebut dibawah pengawasan, dengan disertai
bukti-bukti dan saksi-saksi yang dapat diperiksa oleh hakim. Pengadilan akan
mendengar saksi-saksi ini, begitu pada anggota-anggota keluarga dari orang yang
dimintakan curetele itu dan akhirnya orang itu sendiri akan diperiksa. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Orang yang hilang <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Jikalau seorang meninggalkan tempat
tinggalnya dengan tidak memberikan kuasa pada seseorang untuk mengurus
kepentingan-kepentingannya itu sedangkan kepentingan-kepentingan itu harus
diurus atau orang itu harus diwakili, maka atas permintaan orang yang
berkepentingan ataupun atas permintaan jaksa, hakim untuk sementara dapat
memerintahkan Balai Harta Peninggalan (Wesskamer) untuk mengurus
kepentingan-kepentingan orang yang bepergian itu dan dimana perlu mewakili
orang itu. Jika kekayaan orang yabg bepergian itu terlalu besar, maka pengurusannya
cukup diserahkan juga kepada anggota-anggota keluarga yang ditunjuk oleh hakim.
Wesskamer berkewajiban, jika perlu menyegel dulu kekayaan itu, membuat
pencatatan tentang benda-benda tersebut dan seterusnya akan diperlakukan
menurut peraturan yang berlaku bagi pengurusan harta benda seorang yang masih
dibawah umur. Tiap tahun Wesskamer harus pula memberi pertanggungjawab kepada
Kejaksaan Negeri setempat. </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left; text-indent: -36pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span>VI.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left; text-indent: -36pt;">
<!--[endif]--><b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;"> HUKUM BENDA</span></b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Tentang benda pada umumnya
Pengertian yang paling luas dari perkataan benda ”zaak” ialah segala sesuatu
yang dapat dihaki oleh orang. Ada juga pekataan benda itu dipakai dalam arti
yang sempit yaitu sebagai barang dapat terlihat saja. Ada lagi dipakai jika
yang dimaksudkan kekayaan seseorang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Undang-undang membagi
benda-benda dalam beberapa macam : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "wingdings"; font-size: 10.0pt;">§<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Benda yang dapat diganti dan benda
yang tidak dapat diganti </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "wingdings"; font-size: 10.0pt;">§<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Benda yang dapat diperdagangkan
dan yang tidak dapat diperdagangkan atau diluar perdagangan. </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "wingdings"; font-size: 10.0pt;">§<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Benda yang dapat dibagi dan
benda yang tidak dapat dibagi </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "wingdings"; font-size: 10.0pt;">§<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Benda yang dapat bergerak dan
yang tidak bergerak. </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Tentang hak-hak kebendaan</span></b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Suatu hak kebendaan ialah suatu
hak yang memberikan kekuasaan langsung atas suatu benda, yang dapat
dipertahankan terhadap tiap orang. Ilmu hukum dan perundang-undangan telah lama
membagi segala hak-hak manusia atas hak-hak kebendaan dan hak-hak perseorangan.
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Bezit <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Suatu hal yang khusus dalam
hukum barat ialah adanya pengetian bezit sebagai hak kebendaan disampingnya
atau sebagai lawannya pengertian eigendom atau hak milik atas sesuatu benda. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Bezit adalah suatu keadaan
lahir, dimana seorang menguasai suatu benda seolah-olah kepunyaan sendiri, yang
oleh hukum siperlindungi, dengan tidak mempersoalkan hak milik atas benda itu
sebenarnya ada pada siapa. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Perolehan bezit atas benda yang
tak bergerak hanya dengan suatu pernyataan belaka, mungkin menurut
undang-undang dalam hal-hal berikut : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">jika orang
yang akan mengambil alih bezit itu sudah memegang benda tersebut sebagai
houder. </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Jika ornag
yang mengoperkan bezit itu, berdasarkan suatu perjanjian dibolehkan tetap
memegang benda itu sebagai houder. </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Jika benda
yang harus dioperkan bezitnya dipegang seorang pihak ketiga dan orang ini degan
persetujuannya bezitter lama mengatakan bahwa untuk seterusnya ia akan memegang
benda itu sebagai bezitter baru atau kepada irang tersebut diberitahukan oleh
bezitter lama tentang adanya pengoperan bezit ini. </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Eigendom</span></b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Eigendom adalah hak yang paling
sempurna atas suatu benda. Seorang yang mempunyai hak eigendom (milik) atas
suatu benda dapat berbuat apa saja dengan benda itu (menjual, menggadaikan,
memberikan, bahkan merusak) adal saja ia tidak melanggar undang-undang atau hak
orang lain. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Menurut pasal B.W. eigendom
hanyalah dapat diperoleh fengan jalan : perjanjian; natrekking; lewat waktu;
pewarisan; penyerahan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Dalam zaman sekarang yang
terpenting ialah cara paling akhir disebutkan itu, yaitu penyerahan. Perkataan
penyerahan mempunyai dua arti. Pertama perbuatan yang berupa penyerahan
kekuasaan belaka. Kedua perbuatan hukum yang bertujuan memindahkan hak milik
tersebut nampak dalam pemindahan hak milik atas benda yang tak bergerak karena
pemindahan itu tidak cukup dilaksanakan dengan pengoperan kekuasaan belaka,
melainkan harus pula dibuat suatu surat penyerahan yang harus fikutip dalam
daftar eigendom. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Hak-hak kebendaan di atas benda orang lain</span></b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;"> : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Erfdienstbaarheid atau servituut <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Yang dimaksud dengan
erfdienstbaarheid ialah suatu beban yang diletakan di atas suatu pekarangan
untuk keperluan suatu pekarangan lain yang berbatasan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Hak Opstal <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Hak opstal adalah suatu hak
untuk memiliki bangunan-bangunan atau tanaman-tanaman di atas tanahnya orang
lain. Hak kebendaan ini, dapat dipindahkan pada orang lain dan dapat juga
dipakai sebagai jaminan hutang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Hak Erfpacht <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Hak erfpacht adalah suatu hak
kebendaan untuk menarik penghasilan seluas-luasnya untuk waktu yang lama dari
sebidang tanah milik orang lain dengan kewajiban membayar sejumlah uang atau
penghasilan tiap-tiap tahun. Semua hak si pemilik tanah dijalankan oleh orang
yang memegang Hak Erfpacht dan pengakuan terhadap hak si pemilik hanya berupa
pembayaran ”canon” tersebut. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Vruchtgebruik <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Vruchtgebruik adalah suatu hak
kebendaan untuk menarik penghasilan dari suatu benda orang lain, seolah-olah
benda itu kepunyaan sendiri, degan kewajiban menjaga supaya benda tersebut
tetap dalam keadaannya semula. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Pand dan Hypotheek <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Kedua hak kebendan ini,
memberikan kekuasaan atas suatu benda tidak untuk dipakai, tetapi untuk
dijadikan jaminan bagi hutang seseorang. Pandrecht Menurut B.W. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Pandrecht</span></b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">adalah suatu hak kebendaan atas
suatu benda yang bergerak kepunyaan orang lain. Yang semata-mata diperjanjikan
dengan menyerahkan bezit atas benda tersebu, dengan tujuan untuk mengambil
pelunasan suatu hutang dari pendapatan penjualan benda itu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Hypotheek <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Hypotheek adalah suatu hak
kebendaan atas suatu benda yang tidak bergerak bertujuan mengambil pelunasan
suatu hutang dari (pendapatan penjualan) benda itu <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Hak reklame <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Sebagaimana diterangkan,
seorang penjual barang bergerak yang belum menerima pembayaran harga barangnya,
mempunyai suatu penagihan yang diberikan kedudukan istimewa atas hasil
penjualan barang tersebut,jikalau barang itu masih berada di tangan si
berhutang, yaitu si pembeli. Hak tersebut diberikan si penjual barang dengan
tidak dibedakan apakah penjualan telah diplakukan dengan tunai atau dengan
kredit. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left; text-indent: -36pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span>VII.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">HUKUM WARIS</span></b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Perihal warisan pada umumnya
Menurut undang-undang ada dua cara untuk mendapatkan warisan, yaitu : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">1)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">sebagai
ahli waris menurut ketentuan undang-undang.</span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">2)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Karena
ditunjuk dalam surat wasiat (testament).</span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Cara yang pertama dinamakan
mewarisi menurut undang-undang atau ”ab intestato”. Cara yang kedua dimanakan
mewarisi secara ”testamentair”. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Dalam hukum waris berlaku suatu
asas, bahwa hanyalah hak-hak dan kewajiban-kewajiban dalam lapangan
hukumkekayaan harta benda saja yang dapat diwariskan. Dengan kata lain hanyalah
hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang dapat dinilai dengan uang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Dalam hal mewarisi menurut
undang-undang (ab intestato) kita dapat membedakan antara orang-orang yang
mewarisi ”uit eigen hoofde” dan ia dikatakan mewarisi ”bij plaatsvervulling”.
Jika sebenarnya seorang lain yang berhak atas suatu bagian warisan, tetapi
orang itu meninggal lebih dahulu daripada orang yang meninggalkan warisan.
Apabila beberapa orang sama-sama mengantikan seseorang makad ikatakan mereka
itu mewarisi ” bij plaatsvervulling” karena mereka itu bersama-sama merupakan
suatu ”staak” atau cabang. Makin banyak anggota suatu cabang, semakin sedikit
bagian masing-masing. Dalam suatu cabang dapat terjadi satu atau beberapa
cabang lagi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Hak mewarisi menurut undang-undang <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Siapa yang berhak mewarisi
harta peninggalan seseorang diatur sebagai berikut oleh undang-undang. Untuk
menetapkan itu, anggota-anggota keluarga si meninggal, dibagi dalam berbagai
golongan. Jika terdapat orang-orang dari golongan pertama, mereka itulah yang
bersama-sama berhak mewarisi semua harta peninggalan. Sedangkan anggota
keluarga lainnya tidak dapat bagian satu pun. Jika tidak terdapat anggota
keluarga dari golongan pertama itu, barulah orang-orang yang termasuk golongan
kedua tampil ke nuka sebagai ahli waris. Seterusnya, jika tidak terdapat
keluarga dari golongan kedua, barulah orang-orang golongan ketiga tampil ke
muka. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Menerima atau menolak warisan <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Jika terbuka suatu warisan,
seorang ahli waris dapat memilih apakah ia akan menerima atau menolak warisan
itu, atau ada pula kemungkinan untuk menerima tetapi dengan ketentuan ia tidak
akan diwajibkan membayar hutang-hutang si meninggal, yang melebihi bagiannya
dalam warisan itu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Perihal wasiat atau testament <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Suatu wasiat ialah suatu
pernyataan dari seseorang tentang apa yang dikehendaki setelahnya ia meninggal.
Pada asasnya suatu pernyataan yang demikian, adalah keluar dari suatu pihak
saja dan setiap waktu dapat ditarik kembali oleh orang yang menbuatnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Fidei-commis <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Fidei-commis ialah suatu
pemberian warisan kepada seorang waris dengan ketentuan, ia wajib menyimpan
warisan itu dan setelah lewat suatu waktu apabila si waris itu sendiri telah
meninggal, warisan itu harus diserahkan kepada seorang lain yang sudah
ditetapkan dalam testament. Orang yang akan menerima warisan terkemudian ini
dinamakan ”verwachter”. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Legitieme portie <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Sebagaimana telah diterangkan,
para ahli waris dalam garis rancang baik ke bawah maupun ke atas, berhak atas
suatu ”legitieme portie” yaitu suatu bagian tertentu dari harta peninggalan
yang tidak dapat dihapuskan oleh orang yang meninngalkan warisan. Dengan kata
lain mereka itu tidak dapat ”onterfd”. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Perihal pembagian warisan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Jika beberapa orang waris
bersama-sama memperoleh suatu warisan, maka awarisan ini tentunya pada suatu
waktu akan dibagi. Peraturan-peraturan yang temuat dalam buku II B.W. perihal
boedelscheiding (pasal 1066 dsl) oleh undang-undang ditetapkan berlaku untuk
segala macam pembagian dari tiap kekayaan bersama yang belum terbagi. Jadi
tidak saja untuk pembagian warisan tetapi juga misalnya untuk pembagian
kekayaan bersama yang terjadi karena perkawinan atau karena beberapa orang
bersama-sama telah mendirikan suatu persekutuan dagang. Karena itu, perkataan
”boedel-scheiding” dapat diartikan sebagai suatu perbuatan hukum yang bermaksud
untuk mengakhiri suatu keadaan, dimana terdapat suatu kekayaan bersama yang
belum terbagi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Executeur-testamentair dan bewindvoerder <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Orang yang akan meninggalkan
wrisan, berhak untuk menunjuk seorang atau beberapa orang
executeur-testamentair atau pelaksana wasiat yang ditugaskan mengawasi bahwa
surat wasiat itu sungguh-sungguh dilaksanakan menurut kehendak si meninggal.
Penunjukan tersebut, dapat dilakukan di dalam surat wasiat sendiri. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Orang yang akan meninggalkan
warisan berhak pula dalam surat wasiatnya atau dalam suatu akte notaris khusus
menentukan bagian warisan salah seorang ahli waris atau benda yang diberikannya
kepada seorang legataris selama hidupnya ahli waris atau legataris tersebut
atau suatu waktu tertentu ditaruh bawah kekuasaan seorang bewindvoerder yang
ditugaskan untuk mengurus kekayaan itu sedangkan ahli waris atau legataris
tersebut hanya dapat menerima penghasilannya saja dari kekayaan tersebut. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Harta peninggalan yang tidak terurus <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Jika ada suatu warisan terbuka
dan tiada seorang pun yang tampil ke depan sebagai ahli waris atau orang-orang
yang terkena sebagai ahli waris semuanya menolak warisan itu, maka harta
peninggalan itu dianggap tidak terurus. Dalam hal yang demikian, Balai Harta
Peninggalan dengan tidak usah menunggu perintah dari hakim, wajib mengurus
warisan itu dan waktu mengambil pengurusan warisan itu Weeskamer harus
memberitahunya kepada kejaksaan negeri setempat. </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left; text-indent: -36pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">VIII.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">HUKUM PERJANJIAN</span></b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;"> </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Perihal perikatan dan
sumber-sumbernya Buku III B.W. berjudul ”perihal Perikatan”. Perkataan
perikatan mempunyai arti yang lebih luas dari perkataan perjanjian.sebab dalam
Buku III itu, diatur juga perihal hubungan hukum yang sama sekali tidak
bersumber pada suatu persetujuan atau perjanjian yaitu perihal perikatan yang
timbul dari hal yang melanggar hukum dan perihal perikatan yang timbul adari
pengurus kepentingan orang lain yang tidak berdasarkan persetujuan. Adapun yang
dimaksud dengan perikatan oleh Buku III B.W. itu ialah: suatu hubungan hulum
(mengenai kekayaan harta benda) antara dua orang yang memberi hak pada yang
satu untuk menuntut banrang sesuatu dari yang lainnya sedangkan orang yang
lainnya ini diwajibkan memenuhi tuntutan itu. </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Sistem Buku III B.W. <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Buku III B.W, terdiri atas
suatu bagian umum dan suatu bagian khusus. Bagian umum memuat
peraturan-peraturan yang berlaku bagi perikatan umumnya, misalnya tentang
bagaimana lahir dan hapusnya perikatan, macam-macam perikatan dan sebagainya.
Bagian khusus memuat peraturan-peraturan mengenai perjanjian-perjanjian yang
banyak dipakai dalam masyarakat dan yang sudah mempunyai nama-nama tertentu
misalnya jual beli, sewa menyewa, perjanjian perburuhan, maatschap, pemberian
dsb. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Macam-Macam Perikatan <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Bentuk perikatan yang paling
sederhana ialah suatu perikatan yang masing-masing pihak hanya ada satu orang
dan satu prestasi yang seketika juga dapat ditagih pembayarannya disamping
bentuk yang paling sederhana itu terdapat berbagai macam perikatan lain yaitu: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">1)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Perikatan
bersyarat (Voorwaardelijk) <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">2)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Perikatan
yang digantungkan pada suatu ketetapan waktu (Tijdsbepaling)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">3)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Perikatan
yang membolehkan memilih (Alternatief) <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">4)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Perikatan
tanggung menanggung (Hoofdelijk atau solidair).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">5)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Perikatan
yang dapat dibagi dan yang tidak dibagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">6)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Perikatan
dengan penetapan hukuman (Strafbeding) <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Perikatan-perikatan yang lahir dari Undang-Undang
<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Sebagaimana telah diterangkan,
suatu perikatan dapat lahir dari undang-undang atau dari persetujuan.
Perikatan-perikatan uang lahir dari undang-undang dapat dibagi lagi atas : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">1)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">yang lahir
dari undang-udang saja </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">2)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">yang lahir
dari undang-undang karena perbuatan seorang, sedangkan perbuatan orang ini
dapat berupa perbuatan yang diperbolehkan, atau yang melanggar hukuman
(onrechtmatig) </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Yang dimaksud dengan
perikatan-perikatan yang lahir dari undang-undang saja ialah
perikatan-perikatan yang timbul oleh hubungan kekeluargaan. Jadi yang terdapat
dalam B.W. misalnya kewajiban seorang anak yang mampu untuk memberikan nafkah
pada orang tuanya yang berada dalam keadaan kemiskinan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Perikatan-perikatan yang lahir
dari perjanjian <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Untuk suatu perjanjian yang sah
harus terpenuhi empat syarat yaitu : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">1)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">perizinan
yang bebas dari orang-orang yang mengikatkan diri </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">2)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">kecakapan
untuk membuat suatu perjanjian</span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">3)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">suatu hal
tertentu yang diperjanjikan </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 72pt; text-align: left; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">4)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">suatu
sebab (”oorzaak) yang halal, artinya tidak terlarang (pasal 1320). </span><span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Perihal resiko, wanprestasi dan
keadaan memaksa <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Kata resiko berarti kewajiban
untuk memikul kerugian jikalau ada suatu kejadian di luar kesalah satu pihak
yang menimpa benda yang dimaksudkan dalam perjanjian. Bagaimana resiko ini
dalam B.W.? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Pasal 1237 menetapkan bahwa
dalam suatu perjanjian mengenai pemberian suatu barang tertentu, sejak lahirnya
perjanjian itu barang tersebut sudah menjadi tanggungan orang yang berhak
menagih penyerahannya. Yang dimaksudkan oleh pasal tersebut ialah suatu
perjanjian yang meletakan kewajiban hanya pada suatu pihak saja, misalnya suatu
schenking. Jadi jikalau seseorang menjanjikan akan memberikan seekor kuda dan
kuda ini sebelum diserahkan mati karena tersambar petir, maka perjanjian
dianggap hapus. Orang yang harus menyerahkan kuda bebas dari kewajiban untuk
menyerahkan. Ia pun tidak usah memberikan sesuatu kerugian dan akhirnya yang
menderita kerugian ini ialah orang yang akan menerima kuda itu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Apakah yang dapat dituntut dari
seorang debitur yang lalai? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Si berpiutang dapat memilih
antara berbagai kemungkinan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<b><i><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Pertama,</span></i></b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;"> ia dapat meminta pelaksanaan
perjanjian meskipun pelaksanaan ini sudah terlambat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<b><i><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Kedua,</span></i></b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;"> ia dapat meminta penggantian
kerugian saja yaitu kerugian yang dideritanya karena perjanjian tidak atau
terlambat dilaksanakan, atau dilaksanakan tetapi tidak sebagaimana mestinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<b><i><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Ketiga,</span></i></b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;"> ia dapat menuntut pelaksanaan
perjanjian disertai dengan penggantian kerugian yang diderita olehnya sebagai
akibat terlambatnya pelaksanaan perjanjian. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<b><i><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;">Keempat,</span></i></b><span style="background: white; font-family: "century gothic" , sans-serif; font-size: 10pt;"> dalam hal suatu perjanjian
yang meletakkan kewajiban timbal balik, kelalaian satu pihak memberikan hak
kepada pihak yang lain untuk meminta pada hakim supaya perjanjian dibatalkan,
disertai dengan permintaan penggantian kerugian. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: left;">
<span style="font-family: "century gothic" , "sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Prof.Subekti.SH Cetakan
XXXI<span style="background: white;"><o:p></o:p></span></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04685655472398951837noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3586196251936158018.post-42230769892243000992016-01-28T20:06:00.000+08:002017-01-20T01:27:36.197+08:00Warga Binaan Diberi Pendidikan Hukum<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTX5mTh-LsF34Dxjm0eqAaQExOE2QI9X8xE0EWr_IB0YUbvMIAuD6p3_pebgAz2TZUsqvGjW-WFHmDVobea2GYLmBOBi5nxrlfgd74OCQi8sPyIPSueK8J8ZiRuWzr-G-QQ58eytC5EF98/s1600/warga-binaan-diberi-pendidikan-hukum.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTX5mTh-LsF34Dxjm0eqAaQExOE2QI9X8xE0EWr_IB0YUbvMIAuD6p3_pebgAz2TZUsqvGjW-WFHmDVobea2GYLmBOBi5nxrlfgd74OCQi8sPyIPSueK8J8ZiRuWzr-G-QQ58eytC5EF98/s640/warga-binaan-diberi-pendidikan-hukum.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
PENDIDIKAN HUKUM: Penyuluhan hukum secara serentak (Luhkumtak) se-Indonesia digelar di Rutan Tanjung Redeb, Kamis lalu.<br />
<br />
<br />
TANJUNG REDEB - Sebanyak 70 warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Tanjung Redeb, mengikuti penyuluhan hukum yang dilaksanakan oleh Posbakumadin, di Rutan Tanjung Redeb, Jalan Murjani II, Kamis (28/1/) lalu.<br />
<br />
Penyuluhan serentak secara nasional ini merupakan program penyuluhan nasional yang diadakan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) bekerjasama Posbakumadin Tanjung Redeb.<br />
<br />
Program ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan kemanfaatan hukum yang berkepastian dengan tema nasional “Cerdas Hukum dan Era Masyarakat Ekonomi Asean“.<br />
<br />
Kepala Rutan Tanjung Redeb Teguh Pamudji, mengatakan penyuluhan hukum serentak ini dikhususkan kepada warga binaan rutan sesuai perintah Menteri Hukum dan HAM serta Kanwil Humuk dan HAM Kaltim, untuk melakukan penyuluhan hukum bersama organisasi bantuan hukum yang telah terakreditasi.<br />
<br />
Ketua Posbakumadin Tanjung Redeb Pius Pati Molan, mengatakan seiring dengan penguatan arus demokratisasi dan hak asasi manusia (HAM), bahwa negara memberikan jaminan perlindungan hukum khususnya bagi warga negara yang tidak mampu. Hal ini, kata dia, merupakan prinsip negara yang mengaku sebagai negara hukum sebagaimana ditegaskan Pasal 1 ayat (3) UUD 1945.<br />
<br />
Karena itu prinsip supremasi hukum dan persamaan kedudukan di muka hukum merupakan tanggung jawab Negara dalam mewujudkan equality before the law, acces to justice, itu harus dijalankan dengan sebaik-baiknya, sehingga seorang yang tidak mampu menjalankan proses hukum tetap dapat memperoleh pembelaan yang profesional.<br />
<br />
Jika tidak, maka akan sulit bagi orang miskin yang berperkara menggapai keadilan, ujarnya.<br />
<br />
Penyuluhan hukum di Rutan Tanjung Redeb tersebut dihadiri para advokat senior dan paralegal yang tergabung dalam Posbakumadin Tanjung Redeb di antaranya, Bilhaki, Abdullah, dan Alex Suryanata.<br />
<br />
Selanjutnya para advokat mengungkapkan bahwa penyuluhan hukum adalah bagian dari pembangunan hukum nasional. Di mana, pembangunan hukum nasional adalah bagian dari pembangunan nasional.<br />
<br />
Karenanya, kegiatan penyuluhan hukum tidak dapat dilepaskan dari rencana besar mengenai bagaimana kehidupan manusia ingin dibangun agar kualitasnya bertambah baik dan mengarahkan mereka yang intinya agar berperilaku dan bersikap baik menurut hukum.<br />
<br />
Ke depan, pihaknya akan melakukan penyuluhan kepada masyarakat umum dari tingkat kecamatan sampai pelosok desa secara bertahap mengingat jumlah personil dan anggaran yang ada. Karena untuk masuk ke pelosok desa, selain akses perjalanan juga membutuhkan anggaran yang cukup.<br />
<br />
Untuk itu, lanjut dia, diharapkan melalui UU Bankum, pemerintah daerah dapat berperan serta dalam meningkat kegiatan penyuluhan hukum ini.(asa)<br />
<br />
http://berau.prokal.co/read/news/42313-warga-binaan-diberi-pendidikan-hukum.html Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04685655472398951837noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3586196251936158018.post-63139732646849795112016-01-20T20:00:00.000+08:002017-01-20T01:29:38.140+08:00Bantuan Hukum Bagi Si Kecil<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVSZVG2xVUPwyWf5kpWwvhyphenhyphen6M1wCukbYJwW92G9Dx1wrPPOG-SWHQO4YBtXxTJGJ3-thyymsdZCTaAXisU0ji5MSLY3A_Cywr2pmjG1tFK3nJGmSma8AqlZJ_49Wckopg16uTzpEi4pkop/s1600/bantuan-hukum-bagi-si-kecil.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVSZVG2xVUPwyWf5kpWwvhyphenhyphen6M1wCukbYJwW92G9Dx1wrPPOG-SWHQO4YBtXxTJGJ3-thyymsdZCTaAXisU0ji5MSLY3A_Cywr2pmjG1tFK3nJGmSma8AqlZJ_49Wckopg16uTzpEi4pkop/s640/bantuan-hukum-bagi-si-kecil.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<span style="font-size: small;">FOTO BARENG: Ketua PN Tanjung Redeb Adi Prasetyo (emapt kiri), Wakil Ketua PN Vonny Trisaningsih (empat kanan), dan Ketua Posbakum Pius Pati Molan (tiga kanan) foto bersama usai penandatanganan MoU.</span><br />
<br />
TANJUNG REDEB - Pos Bantuan Hukum Advokat Indonesia (Posbakumadin) sesuai Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI Nomor AHU-5026.AH.01.04. Tahun 2011, sebagai organisasi Pemberi Bantuan Hukum (PBH) yang terakreditasi. Pada Rabu (20/1) lalu, Posbakumadin melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Redeb, dalam rangka penandatanganan perpanjangan perjanjian kerja sama pemberian layanan bantuan hukum tahun 2016 yang digelar di Gedung PN Tanjung Redeb.<br />
<br />
Layanan dan bantuan hukum tersebut khusus bagi masyarakat yang tidak mampu, berdasarkan ketentuan Undang-Undang RI Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum dan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 01 Tahun 2014 tentang Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat yang Tidak Mampu, di Pengadilan.<br />
<br />
Ketua Posbakumadin Pius Pati Molan, mengatakan, sebelumnya, kerja sama tersebut sudah dimulai sejak 2015 lalu. “Jadi penandatanganan kemarin, merupakan perpanjangan kerja sama untuk tahun anggaran 2016,” jelas Pius.<br />
<br />
Penandatanganan nota kesepahaman antara Sekretaris PN Tanjung Redeb Romansyah selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dengan Ketua Posbakumadin Pius Pati Molan tersebut disaksikan Ketua PN Tanjung Redeb Adi Prasetyo, didampingi Wakil Ketua PN Vonny Trisaningsih, serta sejumlah advokat sekaligus pengurus cabang Posbakumadin Tanjung Redeb di antaranya, Sekretaris Posbakumadin Bilhaki, Bendahara Posbakumadin Agustinus Yohan Liko, Advokat dan ParaLegal lainnya yang tergabung di Posbakumadin Tanjung Redeb.<br />
<br />
Dengan ditandatanganinya kerja sama tersebut, kata Pius, pelayanan bantuan hukum bagi masyarakat yang kurang mampu di Berau sudah dapat dilaksanakan.<br />
<br />
“Selain itu, tentunya kami juga berharap masyarakat Berau yang membutuhkan layanan bantuan hukum khususnya bagi mereka yang kurang mampu, dapat mendatangi Sekretariat Posbakum di PN Tanjung Redeb dengan membawa persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan layanan bantuan hukum secara cuma-Cuma,” ujarnya.<br />
<br />
Adapun Layanan Bantuan Hukum gratis yang diberikan meliputi konsultasi, informasi, advis hukum untuk berbagai perkara, penulisan dokumen atau surat-surat hukum misalnya gugatan, bantuan untuk memperoleh layanan pengacara dalam penanganan perkara perdata atau pidana, baik prodeo maupun probono, bantuan memperoleh pembebasan biaya perkara, dan mediasi baik di luar maupun di dalam pengadilan.<br />
<br />
Untuk memaksimalkan pelayanan bantuan hukum, Posbakum membuka pelayanan mulai Senin hingga Kamis Pukul 09.00 sampai 12.00 Wita di ruang Posbakum PN Tanjung Redeb.(asa)<br />
<br />
http://berau.prokal.co/read/news/42191-bantuan-hukum-bagi-si-kecil.htmlAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/04685655472398951837noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3586196251936158018.post-11387251403152102632016-01-20T17:27:00.000+08:002017-01-20T01:24:51.494+08:00Syukurlah, Warga Miskin Diberi Bantuan Hukum Gratis<h3 style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: utopiareg; font-size: 24px; font-weight: 500; line-height: 1.1; margin-bottom: 10px; margin-top: 0px;">
</h3>
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-OUYSXQ4tplw/Vr2mK5sGkZI/AAAAAAAAAl4/oz4bGkJxNxI/s1600/syukurlah-warga-miskin-diberi-bantuan-hukum-gratis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: medium;"></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="background-color: white; color: #333333; line-height: 15pt;"></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYcZO_Fz-uyaV6OAoOTYcSr6trGnYVv26k0sX6NyleVur7jCk31NXMQNGSZsG3-20W4S0bB26U1QiRsc0Yw0RqJ4mFYG_vomgijIW0hw2xypT0ngmTmT9P4Qh9VdsMBqvR4UUJN79mQ6Do/s1600/syukurlah-warga-miskin-diberi-bantuan-hukum-gratis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYcZO_Fz-uyaV6OAoOTYcSr6trGnYVv26k0sX6NyleVur7jCk31NXMQNGSZsG3-20W4S0bB26U1QiRsc0Yw0RqJ4mFYG_vomgijIW0hw2xypT0ngmTmT9P4Qh9VdsMBqvR4UUJN79mQ6Do/s640/syukurlah-warga-miskin-diberi-bantuan-hukum-gratis.jpg" width="640" /></a></div>
DEMI KEADILAN: Ketua PN Tanjung Redeb Adi Prasetyo, menandatangani MoU antara PN Tanjung Redeb dengan Posbakumadin yang ditandatangani Ketua Posbakum Pius Pati Molan (kanan).<br />
<br />
<b style="background-color: white; color: #333333; line-height: 15pt;">TANJUNG REDEB – </b><span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 15pt;">Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Redeb, kembali membuka layanan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) Tanjung Redeb.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 15pt;"><br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 15pt;">Pembentukan Pos Bantuan Hukum Advokat Indonesia (Posbakumadin) Tanjung Redeb tersebut ditandai dengan dilakukannya penandatanganan kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) oleh Sekretaris PN Tanjung Redeb Romansyah, dan Ketua Posbakumadin Tanjung Redeb Pius Pati Molan, diketahui Ketua PN Tanjung Redeb Adi Prasetyo, yang dilaksanakan di gedung PN Tanjung Redeb, Jalan Pemuda, Rabu (20/1) kemarin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 15pt;"><br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 15pt;">Ketua PN Tanjung Redeb Adi Prasetyo yang dikonfirmasi Berau Post usai penandatanganan MoU menjelaskan, sesuai Pasal 56 KUHAP ayat 1 dan 2 disebutkan bahwa dalam hal tersangka didakwa melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana mati atau ancaman pidana 15 tahun atau lebih, atau bagi mereka yang dianggap tidak mampu yang diancam dengan pidana 5 tahun atau lebih yang tidak mempunyai penasihat hukum sendiri, pejabat yang bersangkutan pada semua tingkat pemeriksaan dalam proses peradilan wajib menunjuk penasihat hukum bagi mereka.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 15pt;"><br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 15pt;">“Untuk yang tidak mampu (warga kurang mampu/miskin,</span><i style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; line-height: 15pt;">red.</i><span style="background-color: white; color: #333333; line-height: 15pt;">) kalau ancaman pidananya 5 tahun, dia membutuhkan penasihat hukum, maka bisa disiapkan,” jelas Adi.</span></div>
</div>
<div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 15pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<o:p></o:p></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 15pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
“Ayat 2, setiap penasihat hukum yang ditunjuk untuk bertindak sebagaimana ayat 1, memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma (gratis),” sambungnya.<br />
<span style="line-height: 15pt;"><br />
</span> <span style="line-height: 15pt;">Lebih lanjut, Adi mengatakan Posbakum ini bertujuan untuk memberikan pelayanan hukum di PN Tanjung Redeb sebagai bagian dari penyelenggaraan dan penggunaan bantuan hukum di lingkungan peradilan umum, yang bertanggungjawab, berkualitas dan terkoordinasi demi tercapainya rasa keadilan yang sebesar-besarnya.</span><br />
<span style="line-height: 15pt;"><br />
</span> <span style="line-height: 15pt;">Pelayanan bantuan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat 1 didasarkan pada prinsip keadilan, sederhana, cepat dan biaya ringan, non diskriminasi, transparansi, akuntabilitas, efektifitas dan efisien, bertanggungjawab, dan profesional.</span><br />
<span style="line-height: 15pt;"><br />
</span> <span style="line-height: 15pt;">Pelayanan Posbakum di PN Tanjung Redeb meliputi pemberian informasi, konsultasi, atau advis hukum, bantuan dokumen hukum yang dibutuhkan, dan penyediaan informasi daftar organisasi bantuan hukum sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang RI Nomor 16/2011 tentang Bantuan Hukum atau organisasi bantuan hukum atau advokat lainnya yang dapat memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma.</span><br />
<span style="line-height: 15pt;"><br />
</span> <span style="line-height: 15pt;">Adapun mekanisme pemberian layanan, lanjut Adi, diberikan kepada orang atau sekelompok orang yang mengajukan permohonan ke Posbakum PN Tanjung Redeb dengan mengisi formulir yang disediakan dan memberikan persyaratan yang diperlukan. Orang atau sekelompok orang yang sudah mengisi formulir dan memenuhi persyaratan tidak mampu, dapat menerima layanan Posbakum Pengadilan. Selanjutnya, pemberi layanan Posbakum Pengadilan akan mengkompilasi berkas perkara penerima layanan sebagai dokumentasi pengadilan yang terdiri dari formulir permohonan, dokumen persyaratan tidak mampu, dokumen hukumj yang telah dibuat di Posbakum Pengadilan, dan pernyataan telah diberikannya layanan, yang ditandatangani petugas Posbakum dan penerima layanan Posbakum Pengadilan.</span><br />
<span style="line-height: 15pt;"><br />
</span> <span style="line-height: 15pt;">“Apabila penerima layanan Posbakum tidak sanggup membayar biaya perkara, maka petugas Posbakum akan memberikan formulir permohonan pembebasan biaya perkara untuk diajukan kepada Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Redeb,” jelas Adi.</span><br />
<span style="line-height: 15pt;"><br />
</span> <span style="line-height: 15pt;">“Dan apabila penerima layanan Posbakum memerlukan bantuan hukum pendampingan dalam persidangan, maka petugas Posbakum akan memberikan informasi mengenai prosedur bantuan hukum di pengadilan dan daftar organisasi bantuan hukum sesuai Undang-Undang RI Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum dan organisasi bantuan hukium atau advokat lainnya yang dapat memberikan bantuan hukum cuma-cuma,” sambung pria yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua PN Tanjung Redeb, ini.</span><br />
<span style="line-height: 15pt;"><br />
</span> <span style="line-height: 15pt;">Sementara itu, Ketua Posbakum PN Tanjung Redeb Pius Pati Molan, mengatakan setelah penandatanganan MoU tersebut, dirinya bersama 10 advokat dibantu 3 para legal yang tergabung dalam Posbakum PN Tanjung Redeb, siap memberikan pelayanan bagi seluruh masyarakat yang tersandung kasus yang diancam pidana 15 tahun atau lebih, dan bagi masyarakat tidak mampu, yang diancam pidana 5 tahun atau lebih.</span><br />
<span style="line-height: 15pt;"><br />
</span> <span style="line-height: 15pt;">“Tentunya dengan persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan. Contoh, bagi masyarakat tidak mampu harus melampirkan surat keterangan tidak mampu dari Ketua RT atau Lurah setempat,” ujarnya.</span><br />
<span style="line-height: 15pt;"><br />
</span> <span style="line-height: 15pt;">Pius mengatakan, dalam beberapa hari ini, pihaknya akan memasang spanduk atau baliho sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat terkait keberadaan Posbakumadin di PN Tanjung Redeb.</span><br />
<span style="line-height: 15pt;"><br />
</span> <span style="line-height: 15pt;">“Sekaligus akan mengirim surat pemberitahuan kepada seluruh Lurah di Tanjung Redeb, sebagai langkah pertama, dan selanjutnya ke seluruh aparat pemerintah daerah dari wilayah perkotaan hingga ke pelosok desa,” jelas Pius.</span><br />
<span style="line-height: 15pt;"><br />
</span> <span style="line-height: 15pt;">“Untuk kasus perdata, hanya ada satu bantuan hukum yang akan diberika secara cuma-cuma. Tapi untuk perkara pidana, tidak terbatas. Berapapun permohonan bantuan hukum yang masuk akan kami layani,” sambungnya.</span><br />
<span style="line-height: 15pt;"><br />
</span> <span style="line-height: 15pt;">Penandatangan MoU tersebut kemarin, juga disaksikan seluruh Wakil Ketua PN Tanjung Redeb Vonny Trisaningsih, Sekretaris Posbakum PN Tanjung Redeb Bilhaki, dan sejumlah anggota Posbakum lainnya.</span><b style="line-height: 15pt;">(asa/uki)</b></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; line-height: 15pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<o:p></o:p></div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; line-height: 20px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="box-sizing: border-box; font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-weight: 700;"><a href="http://berau.prokal.co/read/news/42187-syukurlah-warga-miskin-diberi-bantuan-hukum-gratis.html" target="_blank">http://berau.prokal.co/read/news/42187-syukurlah-warga-miskin-diberi-bantuan-hukum-gratis.html</a></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04685655472398951837noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3586196251936158018.post-77632075244251643802016-01-07T20:43:00.000+08:002017-01-20T01:23:37.491+08:007 Januari, Sidang Gugatan Rifai-Fahmi Dimulai<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg_oz4y4Zygl6uO6Z_JRK3vpJmfU1PxvLI-aJ_Gy5dcsSxIPtGpT_aMEcq3pCcyUiXqbr-twI_hdeaRTYOl8QwpnN6X-PhQwB905bs0Q52mHIuzAMM-WaKljTFFF2KffAo_XBj95uNpixc/s1600/7-januari-sidang-gugatan-rifai-fahmi-dimulais.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="425" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg_oz4y4Zygl6uO6Z_JRK3vpJmfU1PxvLI-aJ_Gy5dcsSxIPtGpT_aMEcq3pCcyUiXqbr-twI_hdeaRTYOl8QwpnN6X-PhQwB905bs0Q52mHIuzAMM-WaKljTFFF2KffAo_XBj95uNpixc/s640/7-januari-sidang-gugatan-rifai-fahmi-dimulais.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
INFO MK: Berkas perkara gugatan Pilkada Berau 2015 bisa dilihat melalui website Mahkamah Konstitusi.</div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
TANJUNG REDEB – Mahkamah Konstitusi (MK) akhirnya mencatat permohonan perkara Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2015, dalam Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK), Senin (4/1) kemarin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada 147 permohonan yang masuk dari 132 daerah, termasuk salah satunya Kabupaten Berau.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Berau Roby Maula, melalui Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan Nana Mailina, pencatatan di BRPK menunjukkan permohonan tersebut sudah lengkap dan perkaranya telah resmi diajukan ke MK.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Pengumuman perkara tersebut disampaikan melalui website resmi MK yakni, www.mahkamahkonstitusi.go.id. Lengkap semua daerah yang terdaftar, isi permohonannya ada dalam bentuk file pdf,” jelasnya saat dihubungi Berau Post, kemarin (4/1).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat dihubungi kemarin, Nana kini berada di Jakarta untuk persiapan jelang persidangan. Pilkada Berau 2015 yang digugat ke MK, dalam website tersebut didaftarkan oleh pemohon Ahmad Rifai dan Fahmi Rizani yang merupakan pasangan calon pilkada Berau nomor urut 1. Permohonan gugatan yang diajukan bernomor 16/PAN/PHP-BUP/2015, nomor registrasi 34/PHP.BUP-XIV/2016 dan pokok perkara adalah Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) Bupati Berau tahun 2015.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lebih lanjut, Nana menjelaskan, file gugatan tersebut bisa diunduh, dan materi gugatan tercantum 101 halaman. Gugatan yang disampaikan Ahmad Rifai dan Fahmi Rizani, cukup banyak. Namun, tidak tertulis gugatan hasil pemilihan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Banyak yang digugatnya. Untuk hasil penghitungan nggak ada, karena hasilnya sudah jelas melebihi 2,5 persen dan tidak bisa digugat berdasarkan aturan,” terangnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gugatan yang disampaikan di antaranya soal Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda yang dilampirkan dengan bukti temuan di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kecamatan Gunung Tabur, dan Tanjung Redeb. Hal tersebut kemudian berdampak pada proses lainnya yang diterangkan dalam beberapa poin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya, soal pelanggaran-pelanggaran sebelum dan saat pencoblosan dilakukan. KPU Berau dinilai tak netral karena tak membagikan formulir C6, untuk kepentingan pasangan nomor urut 2, serta anggota KPPS yang sengaja menghilangkan hak pilih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada juga KPU Berau yang mencetak kartu pemilih yang tidak pernah diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 10 Tahun 2015, kampanye pasangan calon di luar jadwal, hingga pengrusakan alat peraga kampanye (algaka) yang disediakan KPU untuk pasangan calon dan sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pasangan nomor urut 1, memilih Bilhaki dan Pius Pati Molan sebagai kuasa hukumnya. “Hari ini (kemarin,red.) seluruh permohonan dan salinannya disampaikan kepada pihak-pihak terkait, termasuk kami (KPU ) sebagai termohon. Itu dari tanggal 4 Januari sampai 6 Januari,” tutur Nana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian pada 5-6 Januari, KPU diminta menyiapkan jawaban, selanjutnya pada 7-8 dan 11 Januari, MK akan mengadakan pemeriksaan pendahuluan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Dalam pemeriksaan pendahuluan itu, pemohon, termohon dan pihak terkait harus hadir. Pemohon akan menyampaikan secara lisan dan ringkas pokok permohonannya. Pada tanggal 7 itu bisa saja sudah disidangkan,” pungkasnya.(app/asa)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://berau.prokal.co/read/news/41981-7-januari-sidang-gugatan-rifai-fahmi-dimulai" target="_blank">http://berau.prokal.co/read/news/41981-7-januari-sidang-gugatan-rifai-fahmi-dimulai</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04685655472398951837noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3586196251936158018.post-79968808337050610962010-04-08T21:45:00.000+08:002016-03-04T22:28:30.928+08:00Hasil UCA 3 Wilayah 023 - Kongres Advokat Indonesiahttp://www.kongres-advokat-indonesia.org/pdfs/UCA3_023_Kaltim.pdfAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/04685655472398951837noreply@blogger.com0